Kefamenanu, Vox NTT-Nasib nahas menimpa keluarga Jefrinus Tutpai, warga RT 11, RW 05, Kelurahan Bitauni, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU.
Pasalnya rumah milik warga yang diketahui berprofesi sebagai operator di salah satu sekolah dasar di kecamatan Insana itu dibobol maling, Rabu (11/09/2021) siang.
Akibatnya, 4 laptop, perhiasan emas dan uang 100 ribu hilang dibawa kabur pencuri.
Hal itu diakui oleh Jefrinus saat dihubungi voxNtt.com melalui telepon, Kamis (12/08/2021).
Jefrinus menjelaskan, peristiwa tersebut bermula dari dirinya dan sang istri pergi meninggalkan rumah untuk berangkat ke Kota Kefamenanu pada Rabu siang sekitar pukul 11.00 Wita.
Sementara beberapa saudara lainnya yang juga tinggal di rumah tersebut sudah sejak pagi pergi mengikuti acara di kampung tetangga.
Rumah tersebut pun ditinggalkan dalam keadaan kosong.
“Saat jalan saya sudah pastikan semua pintu terkunci, karena saya sempat masuk kembali untuk ambil ipad yang saya lupa,” tuturnya.
Jefrinus menambahkan, dirinya dan istri baru kembali dari kota Kefamenanu sekitar pukul 15.00 Wita.
Saat masuk ke dalam rumah, Jefrinus kaget pintu bagian tengah dan belakang sudah dibongkar paksa dengan cara dicungkil.
Selain itu pintu kamar juga terlihat sudah dibongkar.
Saat masuk ke kamar tidurnya, terlihat kamar sudah dalam keadaan berantakan.
Dua unit laptop merk Lenovo yang disimpan dalam lemari dan 1 unit laptop Acer yang tersimpan di atas meja juga sudah hilang tidak berbekas.
Bahkan sepasang perhiasan anting dan uang Rp100 ribu pun ikut hilang.
“Satu laptop yang simpan di saudari punya kamar juga ikut hilang, beruntung uang simpan di bank kalau tidak mungkin habis semua,” tuturnya.
Jefrinus mengaku sudah melaporkan kejadian yang menimpa dirinya tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Insana.
Ia berharap dengan bantuan kepolisian dapat ditemukan pelaku pencurian di rumahnya tersebut.
“Ada orang yang saya curigai sebagai pelaku, tapi ini baru sebatas curiga jadi belum bisa dipastikan kaka,” ujarnya.
Kapolsek Insana I Ketut Suta saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya laporan polisi terkait kasus dugaan pencurian di Kelurahan Bitauni.
Menurutnya, kasus tersebut saat ini mulai ditangani pihaknya dan dalam proses penyelidikan.
“Siap kita sementara tangani kasus dalam Lidik kk,” tulisnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba