Mbay, Vox NTT- Maria Yasinta Maku Djawa (43), Kepala Satuan Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 Nusa Tenggara Timur dari Lembaga Yellow Klinik Partai Golkar mulai mencanangkan vaksinasi massal kepada 2000 orang di Kabupaten Nagekeo.
Vaksin yang akan digunakan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan ini adalah vaksin CoronaVac tahap satu dari pabrik Sinovac.
Vaksinasi akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat, 3 September 2021.
Didampingi para petinggi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Golkar Nagekeo, Selasa (31/08/2021), Sinta Maku Djawa kepada wartawan menyatakan komitmennya untuk membantu masyarakat dalam menerima vaksin Covid-19.
Menurut dia, selama ini vaksin Covid-19 dianggap sulit untuk didapatkan masyarakat.
Sebab itu, di bawah naungan Lembaga Yellow Klinik Partai Golkar, Sinta bersama tenaga medis Nagekeo akan melakukan vaksinasi serentak.
Vaksinasikan akan diselenggarakan di dua wilayah di Kabupaten Nagekeo pada Jumat, 3 September 2021.
Kedua wilayah tersebut meliputi Kampung Rabu, Kecamatan Boawae dan di Pondok SVD untuk wilayah Kecamatan Aesesa.
Sinta mengatakan, penyelenggaraan vaksinasi serentak ini terwujud berkat kerja sama Lembaga Yellow Klinik Partai Golkar dengan Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Siapa Sinta Maku Djawa?
Sinta Maku Djawa merupakan putri mantan Kapolsek Aesesa Hendrik Maku Djawa.
Wanita berusia 43 tahun ini digadang-gadang akan ikut bertarung dalam pemilihan anggota DPR RI Partai Golkar dari Dapil NTT 1 wilayah Flores – Lembata – Alor pada 2024 mendatang.
Sinta Maku Djawa merupakan lulusan Sekolah Perwira (Sepa) Kepolisian tahun 2002.
Sempat berdinas di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 hingga tahun 2018. Selama itu dia pernah dua kali menjadi pengasuh taruni di Akademi Kepolisian Republik Indonesia.
Sebelum mengundurkan diri, wanita berdarah Bajawa, Kabupaten Ngada ini berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) dengan jabatan sebagai Kasubbag Diklat Bag Ops Biro Ops Polda Maluku sampai akhirnya pensiun dini pada Maret 2020.
Mengundurkan diri dari institusi Polri merupakan pilihan pribadinya. Dia kemudian memilih bergabung dengan Partai Golkar NTT.
Menurut Sinta, Golkar adalah partai besar yang sangat terbuka dan sangat memberikan ruang dan peluang bagi wanita dan kawula muda (milenial) untuk berkarir di dunia politik.
Sebagai politisi baru, dirinya mengakui harus sering terlibat langsung dalam semua kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk vaksinasi massal yang akan diselenggrakan pekan ini.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba