Bajawa, Vox NTT- Tidak ada yang pernah menduga, bahwa hari bahagia bisa berakhir duka. Seorang pria di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur memilih mengakhiri hidup dengan cara menggantungkan diri.
Pria tersebut bernama Herman Mana (54) seorang petani asal Kampung Marobatong, Desa Lanamai, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada.
Dia ditemukan tewas gantung diri di dahan pohon jati di kebunnya sendiri pada 11 September 2021.
Mirisnya, Herman menggunakan baju lengan panjang bermotif batik miliknya sendiri untuk menggantung diri, sehari setelah menyelenggarakan pernikahan putrinya bernama Yasinta Deifera Dada.
Kejadian pilu yang menewaskan Herman Mana bermula ketika Emirensiana Karolina Maning, istrinya, menyadari kalau suaminya itu tak tampak ikut hadir bersama keluarga saat hendak makan pagi bersama.
Emirensiana pun berinisiasi mengajak seluruh keluarga untuk mencari korban Herman di sekeliling kampung.
Dalam pencarian itu, salah satu keluarga korban bernama Theresia Lamun mendengar anjing mengonggong dari arah kebun milik korban.
Theresia pun bergegas menuju ke tempat itu dan ternyata benar, korban ditemukan tergantung dengan seutas kain pada salah satu dahan jati dalam kondisi tanpa nyawa.
Atas informasi dari pihak keluarga, Bripka Andi Irawan dari kepolisian Subsektor Riung Barat kemudian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan oleh TKP awal.
Dalam olah TKP awal diketahui, korban menggunakan baju lengan panjang miliknya sendiri sebagai tali untuk mengikat lehernya, kemudian satu ujung lengan baju lainnya diikatkan pada dahan jati setinggi dua meter dari permukaan tanah.
Polisi juga menemukan adanya cairan sperma di dalam celana milik korban.
Setelah melakukan olah TKP awal, jasad korban kemudian dibawa ke puskesmas untuk diperiksa.
Hasilnya, berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Maria Josefina Odje menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga korban telah menerima kematian Herman sebagai musibah dan kemudian bersedia membuat surat pernyataan penolakan otopsi dan atau proses hukum lanjutan atas kejadian tersebut.
Menurut anak dan istri korban, Herman Mana merupakan seorang yang pendiam dan tidak mempunyai masalah dengan siapapun.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba