Internasional, Vox NTT – Negara China memilih untuk kembali melakukan penguncian (lockdown) Covid-19. Terbaru, pemerintah China me-lockdown Kota Lanzhou, Provinsi Gansu akibat angka Covid-19 meningkat di kota yang terdapat empat juta orang penduduk itu.
Semua warga yang berdomisili di kota itu diminta tetap di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar kecuali dalam keadaan darurat.
“Semua jenis komunitas perumahan harus menerapkan manajemen tertutup,” kata pemerintah lagi dikutip CNBC dari AFP, Selasa (26/10/2021).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya China sudah menutup sejumlah kabupaten yang terinfeksi Covid-19 antara lain di Mongolia Dalam.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kenaikan kasus Covid-19 seminggu terakhir pasca-ditemukan infeksi pada kelompok wisata 17 Oktober lalu.
Kasus Covid-19 tersebut, dimulai dari pasangan manula asal Shanghai yang terinfeksi Covid dan mengikuti tur ke Gansu dan Mongolia Dalam.
Dari lima wilayah provinsi yang terinfeksi, kini setidaknya ada 11 provinsi yang mengumumkan kasus Covid-19, termasuk ibu kota Beijing.
Kasus ini pun merembet ke 12 grup wisata lain. Dilaporkan dalam sepekan ada ratusan kasus ditemukan.
Mengutip Reuters, pejabat kesehatan pemerintahan Xi Jinping, mengatakan wabah Covid-19 terbaru kemungkinan akan semakin menyebar lebih jauh. Bukan cuma varian Delta, faktor musim flu juga menjadi penyebab lain.
“Ada peningkatan risiko bahwa wabah mungkin menyebar lebih jauh karena faktor musiman,” kata Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng.
China kini mencatat 603 kasus aktif. Hari ini dilaporkan ada 29 kasus lokal baru. Dari awal corona menyebar di akhir 2019, negeri itu mencatat 96.840 kasus dengan 4.636 kematian.
Sebelumnya, meski kasus Covid-19 pertamakali ditemukan di China akhir Tahun 2019 lalu, negera itu pula yang memutuskan untuk membuka penguncian karena berhasil menekan angka Covid-19. (Ronis Natom)