Ruteng, Vox NTT- Pandemi Covid-19 telah mengacaukan kebiasaan seluruh masyarakat, tidak terkecuali para pengusaha yang ada di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Banyak para pengusaha yang gagap menyesuaikan diri pada kondisi pandemi Covid-19. Bahkan, ada juga yang kemudian lesu oleh karena ketidakmampuannya dalam memanajemen usaha kala dunia dilanda badai pandemi.
Namun demikian, tidak sedikit juga yang masih tetap bersinar walaupun dihantam badai pandemi sekalipun. Cerita usaha yang masih bersinar itu datang dari Bandung Utama Group (BUG). Melalui CEO BUG Felix Musa Ahas, BUG membagikan tipsnya tentang kisah di balik eksisnya BUG walau badai pandemi menghatam kehidupan masyarakat.
Felix memiliki tiga tips dalam memanajemen usaha agar tetap tahan banting dalam segala situasi. Tips yang dimaksud antara lain yakni membaca pada situasi, kondisi dan keadaan. Tiga tips tersebut diyakini sebagai modal utama agar bisa beradaptasi dengan segala keadaan.
Setelah berhasil membaca pada situasi, kondisi dan keadaan, poin lanjutan yang wajib dipenuhi yakni dengan melihat dan mendengarkan solusi untuk dijalankan. Dengan begitu, semua situasi dan kondisi yang terjadi tidak menjadi ancaman tetapi justru sebagai kesempatan untuk bertransformasi.
Tidak heran kalau selama pandemi berlangsung, BUG tidak seperti pengusaha lain yang harus mem-PHK karyawan. Semua karyawan masih tetap bekerja seperti sebelum pandemi datang. Hanya saja, ada kebiasaan baru yakni dengan penerapan protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah dan pelayanan online.
Bagi BUG, pandemi merupakan sebuah kesempatan untuk bertransformasi sistem pelayanan. Selama sebelum dihantam pandemi, pola pelayanan hanya dengan sistem offline saja.
Kini sudah beralih ke pelayanan online dengan penerapan “pesan-antar” secara online melalui layanan yang tersedia. Dengan begitu, barang pesanan konsumen bisa dengan mudah masuk rumah hanya dengan jasa online.
Felix juga mengatakan, perkembangan teknologi yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk tujuan positif. Seperti memanfaatkan handphone dan komputer untuk berkoneksi dengan media sosial yang ada dalam rangka untuk mempromosikan produk jualan.
“Jadi kalau setiap hari kita memegang HP tapi bagaimana hati HP itu bekerja untuk kita bukan kita bekerja untuk HP itu sendiri. Maka muncullah disebut dengan toko HP. Bagaimana kita memanfaatkan HP itu untuk mempromosi produk kita. Memberi kabar tentang usaha kita, memberi kabar tentang kinerja kita juga mendapat tanggapan dari konsumen tentang apa yang menjadi kebutuhan,” jelas Felix saat ditemui di Ruteng, Jumat (28/10/2021) siang.
Konsep Jangka Panjang
BUG juga memiliki konsep usaha jangka panjang yakni dengan mewajibkan karyawan bekerja dari rumah dalam sistem pelayanan yang serba online.
Semua karyawan diberi fasilitas dan harus terkoneksi dengan sistem yang ada. Dengan demikian, semua pesanan yang masuk diketahui oleh karyawan, sehingga langsung mengantarkan sesuai dengan alamat konsumen.
“Jadi, kalau nanti ada yang pesan barang dan semua hp yang di-setting oleh setiap perusahaan itu. Setiap karyawan Bandung Utama Group akan selalu meng-update atau melihat perkembangan-perkembangan. Bilamana ada orang belanja dia langsung tag, supaya orang langsung mengantarkan barang tersebut,” jelas Felix.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba