Labuan Bajo, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tampak sigap dalam merespons meningkatnya kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di wilayah itu.
“Kami barusan selesai rapat dengan berbagai stakeholder termasuk para kepala sekolah di Labuan Bajo dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan ‘Sepekan Lawan DBD’,” ujar Wakil Bupati Mabar, dr. Yulianus Weng, saat dihubungi VoxNtt.com, Jumat (26/11/2021) sore.
Menurut Wabup Weng, kegiatan “Sepekan Lawan DBD” dimulai tanggal 29 November hingga 3 Desember 2021. Dalam rapat, beberapa stakeholder termasuk bhabinkamtibmas dan Babinsa sepakat untuk memerangi DBD dalam sepekan.
“Dalam sepekan itu, kami per dua hari bersihkan mulai dari halaman rumah sampai ke tempat umum,” kata mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai itu.
Selama ini juga, kata dia, Pemkab Mabar melakukan fogging secara bertahap pada beberapa tempat di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Fogging sendiri merupakan sebuah teknik pengasapan yang dilakukan menggunakan bahan insektisida dalam upaya membunuh nyamuk dewasa penyebab DBD.
Data yang dihimpun VoxNtt.com, DBD Kabupaten Manggarai Barat sejak Januari sampai dengan 24 November 2021 sebanyak 360 kasus.
Kemudian, total suspek DBD sejak Januari sampai dengan 24 November 2021 sebanyak 12 kasus.
Kemudian menurut Wabup Weng, pasien DBD yang sedang dirawat hingga Jumat (26/11), sebanyak 21 orang. Rinciannya, di RSUD Komodo ada 11 orang, Puskesmas Labuan Bajo ada 6 orang, dan Rumah Sakit Siloam ada 4 orang.
“Sampai sejauh ini kondisi pasien masih stabil, dan kita berharap segera pulih dan bisa pulang ke rumah masing-masing,” harap Wabup Weng.
Kemudian ditinjau dari grafik data perkembangan kasus DBD yang bersumber dari Suveilans Dinkes Mabar pada bulan November terjadi peningkatan yang signifikan, yakni sebanyak 210 kasus.
Sebelumnya pada bulan Oktober ada 78 kasus, September 14, Agustus 7, Juli 4, Juni 7, Mei 11, April 11, Maret 9, Februari 2, dan Januari 7.
Penulis: Ardy Abba