Labuan Bajo, Vox NTT- Fenita Ngedes (26), ibu hamil asal Kampung Baang, Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terpaksa ditandu saat hendak melahirkan di Puskesmas Datak, Senin (29/11/2021).
Fenita ditandu lantaran akses jalan di desa itu rusak parah dan tidak dapat dilalui mobil. Jarak Kampung Baang menuju Puskesmas Datak sangat jauh sekitar 5 kilometer.
BACA JUGA: Miris! Ibu Hamil di Mabar Melahirkan dalam Tandu
Perjalanan mereka baru sekitar 2 kilometer, Fenita terpaksa melahirkan anaknya dalam tandu. Proses kelahiran bayinya yang berjenis kelamin laki-laki itu dibantu oleh Bidan Desa Ernesty Suharni Inggur.
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Mabar Edistasius Endi mengatakan, di tahun 2022 tidak akan ada lagi kejadian serupa.
Menurut Edi, ruas jalan yang menghubungkan Wae Racang Dali, Rehok, Baang, Kotok hingga Ranggu telah dianggarkan dalam Rancangan APBD tahun 2022.
“Jadi tahun depan sudah kita siapkan anggaran 1 Miliar untuk ruas jalan itu yaitu Wae Racang Dali, Rehok, Baang, Kotok hingga Ranggu. Tadi juga kami (Pemerintah) bersama DPRD sudah menandatangani nota kesepakatan RAPBD tahun 2022,” ungkap Bupati Edi saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Senin (29/11/2021) malam.
Sebelumnya, Bidan Ernesty Suharni Inggur mengatakan, Fenita melahirkan bayinya di tengah jalan pada pukul 14.00 Wita.
“Tadi kejadian melahirkan di jalan, perjalanan dari Baang, Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak menuju Puskesmas Datak,” ungkap Ernesty saat dihubungi VoxNtt.com, Senin malam.
Ernesty menjelaskan, Fenita ingin melahirkan di Puskesmas Datak dan sebelumnya dalam perkiraan akan melahirkan pada tanggal 3 Desember 2021.
“Terus tadi pagi kebetulan bidannya saya sendiri, saya sendiri bidan desanya ada kegiatan tadi pagi di Puskesmas Datak serta Camat, kegiatan pelatihan penurunan angka stunting. Terus tadi pagi mereka telepon mau melahirkan. Akhirnya saya suruh mereka untuk ke Puskesmas Datak dan saya jemput pakai ambulans di perbatasan jalan rusak dan jalan bagus,” ujarnya.
“Mereka tandu dari Kampung Baang menuju puskesmas sekitar 5 kilo terus pada saat kami jemput dari sana pasiennya ditandu sampai di tengah jalan pasiennya melahirkan, karena nota bene ambulans tidak bisa sampai karena memang jalannya susah dilewati dengan menggunakan mobil,” lanjutnya
Ernesty kemudian langsung membantu proses kelahiran pasien di jalan. Setelah melahirkan, pasien tersebut kembali ditandu menuju ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Datak.
“Sampai sekarang ibu dan anak dalam keadaan sehat,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Golo Ndari Benediktus Hawan berharap Pemerintah Kabupaten Mabar dapat memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Mudah-mudahan dengan kejadian tersebut, Pemkab Mabar dapat memperhatikan ruas jalan dari Wae Racang Dali, Rehok, Baang, Kotok sampai Ranggu,” kata Kades Benediktus penuh harap.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba