Labuan Bajo, Vox NTT- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus turut mengomentari agenda kunjungan kerja (kunker) Komisi VIII DPR RI di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), pada Senin-Selasa (21-22/02/2022).
Kunjungan tersebut di tengah angka Covid-19 yang semakin melonjak di kabupaten ujung barat Pulau Flores itu.
Menurut Lucius, sejak awal DPR memang terlihat tidak sangat peduli dengan situasi pandemi.
“Ada banyak kontroversi atas ketakpedulian mereka, misalnya kebijakan kunker keluar negeri maupun kunjungan kerja ke daerah di tengah situasi pandemi,” kata Lucius kepada VoxNtt.com, Senin (21/02/2022) malam.
Mestinya kata dia, untuk mencegah penyebaran virus, DPR yang paling depan menjadi contoh. Itu terutama cara bersikap di tengah masa pandemi Covid-19.
Menurut Lucius, kunker seharusnya selalu dilakukan secara Daring demi mencegah kerumunan dan penularan Virus Corona.
“Tetapi begitulah DPR kita. Kunker Komisi VIII ke Labuan Bajo yang dilakukan di tengah pandemi ini semoga bukan ajang menambah tingginya sebaran kasus Covid di Manggarai Barat,” tegasnya.
BACA JUGA: Komisi VIII DPR RI Lakukan Kunker di Labuan Bajo saat Angka Covid-19 Melonjak
Walau tidak terlihat agenda yang sangat krusial, dia berharap kehadiran Komisi VIII DPR bisa menyerap sebanyak mungkin aspirasi.
“Tentu saja harapan ini bisa sekedar basa basi saja karena tak pernah jelas sesungguhnya hasil kunker komisi yang saban reses selalu dilakukan,” ujar Lucius
Lucius menegaskan, selama ini kunker DPR hanya menjadi semacam ajang pamer ke daerah. Setelah selesai, DPR bingung sendiri terkait apa yang hendak dikerjakan.
Hal ini terlihat pada rendahnya produktivitas dan kecenderungan DPR yang hanya ingin menjadi stempel pemerintah.
“Kalau selalu setuju pada pemerintah ya mestinya Kunker-kunker ini tak banyak gunanya karena ujung-ujungnya kebijakan akhir akan mengikuti mau-maunya pemerintah,” tegas Lucius.
Ia mengaku, kunker memang kerap dikritik karena hanya untuk menghabiskan anggaran, ajang pelesiran, pamer, dan lain-lain.
“Maka semoga kunjungan ke Labuan Bajo itu bukan hanya mau untuk pelesiran saja mengingat Labuan Bajo yang indah. Juga bukan hanya untuk menghabiskan anggaran saja, karena mestinya Manggarai Barat perlu banyak anggaran untuk pembangunan menjadi daerah yang lebih baik,” tutupnya.
Untuk diketahui, kunker Komisi VIII DPR RI di Labuan Bajo dalam rangka Reses Masa Persidangan III tahun Sidang 2021-2022.
Komisi yang mengurus sejumlah bidang yaitu Bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana, Badan Pengelola Keuangan Haji dan Badan Amil Zakat Nasional serta Badan Wakaf Indonesia ini akan melakukan sejumlah agenda di Labuan Bajo.
Dari jadwal acara yang didapat VoxNtt.com, kunker Komisi VIII DPR RI dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dan Wakil Ketua Komisi TB Ace Hasan Syadzily.
Selain Komisi VIII DPR RI, sejumlah Eselon dari Kementerian terkait juga ikut dalam kunker tersebut.
Mereka ialah Eselon 1 BNPB, Eselon 1 Kementerian Agama RI, Eselon 1 Kementerian Sosial RI, dan Eselon 1 Kemen PPPA RI.
Komisi VIII DPR RI bersama rombongan tiba di Labuan Bajo pukul 12.30 Wita dan pada 14.00 Wita melakukan pertemuan dengan Bupati, Kepala BPBD, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu, rombongan Komisi VIII DPR RI mengunjungi lokasi madrasah yang baru ‘dinegerikan’ dan melakukan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kunjungan Komisi VIII DPR RI di Labuan Bajo di tengah angka Covid-19 yang semakin melonjak.
Hingga kini, angka Covid-19 di Manggarai Barat mencapai 435 orang. Angka tersebut 70 persen didominasi oleh pelaku perjalanan.
Sementara itu, Kabag Prokopim Rafael Guntur mengatakan, kedatangan Komisi VIII DPR RI bersama rombongan di Labuan Bajo tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
“Prokes tetap, mereka turun sebentar di-rapit antigen sama seperti penumpang yang lainnya, semua acara kunjungan juga tetap sesuai ketentuan prokes,” ujar Rafael saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Senin (21/02/2022).
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba