Labuan Bajo, Vox NTT– Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR-RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kopi di Hotel Green Prundi Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), NTT, Jumat (04/03/2022).
Kegiatan Bimtek yang dilakukan sehari itu, diikuti oleh puluhan petani kota dan dibuka oleh anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTT 1 Julie Sutrisno Laiskodat (Via Zoom).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro (melalui zoom), anggota DPRD Manggarai Barat Benediktus Nurdin, Wilhelmus Syukur, Yopie Widiyanti, dan Plt. Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Laurensius Halu.
Bimtek dilaksanakan sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian akan dilaksanakan Bimbingan Teknis Sosialisasi Kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2022.
Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat melalui Zoom Meeting mengatakan, kopi Manggarai sudah sangat terkenal hingga ke pelosok dunia, namun akhir-akhir ini terjadi penurunan baik produksi, produktivitas dan mutu. Karena itu, perlu ditingkatkan kembali demi kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri.
“Kami terus mensuport agar petani kopi Manggarai terus bersemangat meningkatkan produksi dan produktivitas, agar semakin sejahtera dari hasil komoditi kopi. Dan kedepan kopi Manggarai semakin terkenal dan menang di mata dunia,” ujar Julie.
Menurut Julie Laiskodat, kopi Manggarai menjadi salah satu komoditi unggulan untuk menopang dan mendukung program Gubernur NTT mengharumkan pariwisata Labuan Bajo.
Karena itu, Julie berharap, kiranya seluruh Hotel dan Restauran yang ada di Labuan Bajo harus bisa menyuguhkan kopi asli Manggarai.
“Jangan lagi di datangkan kopi dari luar, kita rajanya penghasil kopi. Suguhkan kopi asli Manggarai,” ajaknya.
Untuk mewujudkan cita- cita ini, pihaknya terus bersinergi dengan Kementan agar selalu memberikan dan membina para petani kopi Manggarai.
Pembinaan yang dimaksud adalah bagaimana supaya Petani bisa membuat kemasan kopi yang menarik, bagaimana pemasarannya, peremajaan kopi dan pembinan lainnya, sehingga pada saatnya kopi Manggarai memenuhi Standar Pasar.
“Tolong bina dan dampingi kami Pak Menteri supaya petani ini bisa eksis,” pinta Julie Laiskodat.
Pihaknya juga terus bekerja sama dengan para pihak diantaranya dengan Keuskupan Ruteng dan puluhan petani kopi di Manggarai Raya untuk pengembangan edu-ekowisata yang mana prosesnya dari hulu sampai hilir. Di mana kopi akan dikembangkan dan bernilai pariwisata. Upaya ini dilakukan supaya Kopi Manggarai dijadikan Kopi Agrowisata.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat yang telah melaksanakan kegiatan Bimtek ini di Labuan Bajo Manggarai Barat.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada kegiatan Bimtek Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kopi saja.
Menurutnya, kegiatan ini harus terus berlanjut sampai pada dirasakan langsung oleh masyarakat yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
“Goal dari seluruh aktivitas kegiatan hari ini adalah tidak hanya pada peningkatan produktivitas kopi, tapi bisa memberikan citarasa yang berbeda dengan kopi yang ada di tempat lain. Kita ciptakan brand sendiri sebagai identitas daerah ini. Tentu ini menjadi spirit pemerintah pusat, Pemda sehingga Bimtek ini dilaksanakan di sini,” ucap Bupati Edi.
Bupati Edi mengatakan, para petani kopi tidak hanya menjadi penikmat atau menjadi penonton, tetapi bisa merasakan langsung manfaat dari kemajuan sehingga sematan daerah ini sebagai destinasi pariwisata super prioritas dan sematan Labuan Bajo sebagai Bali baru kepariwisataan di negeri ini bisa terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Kalau hari ini kita sudah memulai jangan berhenti. Hari ini kita konsen dengan petani kopi besok kita harus merambah ke sektor lain. Kalau semua pihak mengambil bagian, bagaimana pemberdayaan, bagaimana peningkatan produktivitas dan kualitas semua sektor, maka akan terasa nikmat yang pada saatnya masyarakat akan meraih dan menikmati sebuah kesejahteraan,” tambahnya,
Untuk diketahui, adapun materi Bimtek di antaranya, Success Story Kopi oleh Bony Oldam Romas (Pegiat Kopi, MPIG), upaya Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kopi, Penanganan Pascapanen Kopi yang baik dengan pemateri Djoko Sumarno (Puslitkoka)
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba