Ruteng, Vox NTT- Puluhan masyarakat Desa Meler Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi kantor Desa Meler dalam rangka meminta pertanggungjawaban pihak Pemdes terkait persoalan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kamis (12/05/2022).
Warga yang menggelar aksi protes itu tiba di Kantor Desa pukul 09.30 Wita. Saat sampai di kantor, Kades setempat belum kunjung masuk kantor. Warga pun tambah kesal karena Kades tidak disiplin masuk kantor.
Di hadapan aparatur desa, sejumlah warga mempertanyakan alasan sehingga Kades tidak disiplin masuk kantor. Tidak hanya itu, sejumlah warga mempertanyakan alasan pihak Pemdes yang secara sepihak menghapus puluhan warga desa Meler dari daftar penerima BLT.
Sejumlah warga tersebut merupakan masyarakat yang menerima BLT Covid-19 dari tahun 2019 hingga tahun 2021. Namun, pada tahun 2022, warga yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima itu telah dihapus secara sepihak dari daftar penerima BLT Dana Desa.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah warga datang dengan membawa serta sebuah poster bertuliskan “Kades Meler Tidak Adil”. Poster itu dibentangkan warga di hadapan aparatur Desa Meler.
Yosep Ardo Pamor, salah satu warga Desa Meler yang ikut dalam aksi protes itu mengatakan, langkah pemerintah desa yang menghapus nama sejumlah daftar penerima BLT tidak didukung dengan penjelasan yang logis.
Pihaknya pun bingung dengan ulah Kades dan seluruh aparatur desa akan keputusan penghapusan sejumlah nama penerima BLT.
Kebingungan itu dikemukakan Yosep karena dirinya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan lain selain BLT. Namun, BLT kemudian dihapus secara sepihak tanpa argumentasi pendukung.
Hingga berita ini diturunkan, Kades setempat belum memberikan klarifikasi kepada sejumlah masyarakat yang datang terkait alasan di balik penghapusan sejumlah nama yang terdaftar sebagai penerima BLT Dana Desa.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba