Atambua, Vox NTT-Kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng di Indonesia saat ini, tidak hanya membawa dampak buruk bagi masyarakat, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga ikut merasakannya.
Menyikapi kondisi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Kabupaten Belu yang dirasakan masyarakat kecil dan pelaku UMKM, Polres Belu bekerja sama dengan distributor minyak goreng Toko Rajawali menyalurkan bantuan.
Bantuan minyak goreng curah dengan harga murah itu diberikan kepada masyarakat dan Pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Belu, tepatnya di Kelurahan Bordao, Kota Atambua, Senin (16/05/2022).
Kasat Binmas Polres Belu George P. Settu saat mengatakan, respons masyarakat sangat tinggi untuk memperoleh minyak curah.
George mengaku ada masyarakat yang terpaksa ditolak atau tidak bisa dilayani, karena 3000 liter minyak curah hanya bisa dibagi kepada 600 orang.
“Ini hasil kerja sama Polres Belu dengan pihak distributor untuk menjawab keluhan masyarakat soal kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Kita sediakan 3000 liter minyak curah untuk 600 masyarakat yang memiliki KTP Belu, jadi target kita pembagian ini murni untuk masyarakat Belu,” ujar George saat ditemui di lokasi penyaluran minyak.
Ia menjelaskan, sejak pagi masyarakat sudah mengantre karena minyak curah yang akan dibagikan terbatas. Setiap orang yang ingin mendapatkan minyak curah harus mendaftar diri dengan menunjukkan KTP.
Dari 600 orang tersebut setiap orang hanya berhak memperoleh minyak curah sebanyak 5 liter, dengan harga Rp15.500 per liter.
George berharap masyarakat yang tidak mendapat kesempatan untuk mendaftar sebagai penerima bisa memaklumi, karena memang petugas menyesuaikan dengan minyak curah yang dibagikan kepada masyarakat.
“Kita harap masyarakat yang tidak diakomodasi harus mengerti karena bantuan ini terbatas untuk 600 orang, dan setiap orang kita layani hanya bisa mendapatkan 5 liter minyak curah dengan harga per liternya Rp15.500,” pungkas George.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba