Kupang, Vox NTT-Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT Jafarmen Manalu menegaskan, kondisi keuangan BPR Christa Jaya sampai dengan saat ini dalam kondisi yang normal.
Menurut Jafarmen, dalam menjalankan fungsi pengawasan OJK datang langsung ke BPR setahun sekali.
“Kedua kita minta data seluruh data yang ada pada bank. Laporan-laporan yang disampaikan BPR itu sebulan sekali laporan. Dari laporan ini kami akan lihat dan awasi ada keanehan tidak. Setiap bulan kita nilai soal perkembangan,” ujar dia kepada VoxNtt.com di Kantor OJK NTT,
Selasa (16/08/2022).
BACA JUGA: BPR Christa Jaya Laporkan Dugaan Penyebaran Informasi Palsu ke Polda NTT
Ia menjelaskan, dari hasil kajian tingkat kesehatan tentu saja ada kategori pengawasan. Ada pengawasan normal dan krusial.
“Untuk BPR Christa Jaya sampai saat ini normal. Posisi di 30 Juni 2022 pengawasan normal,” tegas dia.
Penjelasan Jafarmen diketahui menjawab tudingan beberapa hari terakhir yang menyebut kondisi BPR Christa Jaya dalam keadaan bangkrut.
“Saya baca wordpress-nya yang punya data dia atau kami sih? Atau dia tahu nggak data sebenarnya. Khusus kalau ada isu-isu tertentu kita cek setiap hari. Apa yang informasi beredar itu sampaikan tidak berdasar sama sekali,” tegas Jafarmen.
Menurut dia, Otoritas Jasa Keuangan mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan yang didaftarkan ke lembaga independen tersebut.
“Dari mana kita tahu karena kita wajibkan BPR lakukan laporan publikasi. Kami pantau cash ratio-nya setiap hari sejak ada berita miring ini. Malah depositonya bertambah. Dan ada datanya di kami. Untuk saat ini tidak ada masalah dengan cas ratio,” ujarnya.
“Setia tri wulan kita audit kantor akuntan publik. Kita lakukan on-site supervision harus turun langsung ke sana. Kemarin kami mendengar informasi ada notaris yang menarik simpanan. Sejauh ini tidak ada laporannya,” tambah Jafarmen.
Menurut dia, jika tudingan itu tidak berdasar, maka pihak bank bisa saja melakukan langkah hukum.
Dalam data yang diperoleh VoxNtt.com, memang hingga tanggal 30 Juni 2022 kondisi keuangan BPR Christa Jaya masih stabil dan kuat.
Hal itu dilihat dari pertumbuhan positif secara year on year untuk pos aset sebesar Rp124,26 juta, penempatan pada bank lain sebesar Rp10,95 miliar, dana pihak ketiga sebesar Rp42,53 juta, simpanan dari bank lain sebesar1,01 miliar dan laba sebesar Rp195,97 juta.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba