Labuan Bajo, Vox NTT- Nahas menimpah Martinus Jeminta seorang Pedagang Kaki Lima (PKL). Ia harus kehilangan nyawa setelah menjadi korban salah sasaran penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok remaja di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) pada Minggu (02/10/2022) dini hari.
Pemuda 28 tahun itu berasal dari Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Minggu malam pada pukul 20.42 Wita.
Menurut Yossy teman sesama PKL yang bersama-sama dengan korban saat kejadian menuturkan, sebelum dianiaya keduanya tengah mengemasi barang dagangan masing-masing dengan tujuan untuk pulang ke rumah.
Saat tengah bersiap untuk pulang, kata Yossy, keduanya mendengar suara tawuran dari 2 kelompok remaja dari arah selatan Waterfront Labuan Bajo dengan aksi saling melempar batu dan pecahan kaca.
“Saat mengemas barang, tiba-tiba bagian selatan terdengar suara anak remaja tawuran. Saling lempar batu dan kaca. Saya sempat melarang korban untuk mendekati dan melanjutkan mengemas barang,” ujar Yossy.
Namun tak lama berselang, Yossy mendengar suara teriakan dari ibu ibu pedagang lainnya bahwa korban telah mendapatkan pukulan dari sejumlah remaja, sehingga menyebabkan wajah serta kepala korban berdarah.
“Korban kemudian dilarikan di RSUD Merombok, bagian kepala dan mukanya berdarah dan tidak sadarkan diri,” kata dia.
Ketua Paguyuban PKL Labuan Bajo Yeremias Datar mengatakan, korban dianiaya oleh sekelompok remaja yang sedang melakukan tawuran dengan kelompok lainnya.
Korban yang berniat ingin menyaksikan perkelahian dua kelompok remaja, kata Yeremias, justru menjadi korban salah sasaran. Korban dianiaya dengan menggunakan batu dan kayu dan langsung tidak sadarkan diri.
Atas kejadian ini, Yeremias Datar selaku ketua Paguyuban PKL menyampaikan keluarga korban telah melaporkan kasus penganiayaan ini kepada Polres Manggarai Barat.
Keluarga besar Paguyuban PKL Labuan Bajo pun berharap, aparat Polres Manggarai Barat segera mengusut tuntas kejadian ini.
“Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke polisi.Tentu saya sebagai ketua PPKL Labuan bajo dan secara organisasi juga mewakili teman – teman PPKL Labuan Bajo meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini dan mencari pelaku untk meminta pertanggung jawaban atas tindakan ini,” ujarnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba