Oleh: Vivilia Fatima Murni

Mahasiswa dari Unika St. Paulus Ruteng

Kolesterol selama ini kerap dianggap sebagai zat jahat penyebab munculnya berbagai penyakit berbahaya.

Padahal tidak demikian, jika kadar  kolesterol dalam darah  masuk batas   normal .

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang dihasilkan tubuh dengan beragam fungsi.

Beberapa manfaat kolesterol, yakni:
a.Memproduksi hormon korteks adrenalin
b.Membantu memproduksi vitamin D
c.Membantu memproduksi hormon seks
d.Membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak
e.Pelindung sel
f.Menjaga fungsi otak

Namun, jika kadarnya dalam darah terlalu tinggi, kolesterol memang bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Lalu bagaimana dengan efek kolesterol tinggi pada wanita?

Faktanya, kolesterol terbagi menjadi dua jenis: Kolesterl jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Dilansir dari Hopkins Medicine, inilah perbedaan di antara keduanya:

Kolesterol Jahat (LDL)

Kolesterol jahat merupakan zat yang bisa menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis).

Jenis kolesterol ini perlu dikendalikan agar kadarnya tidak terlalu tinggi.

Sebab, kadar kolesterol jahat yag terlalu tinggi berhubungan erat  dengan kejadian penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Kolesterol Baik ( HDL)

Kolesterol baik membantu tubuh untuk menyingkirkan lemak-lemak jahat yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.

Kadar kolesterol baik yang tinggi disebut mampu menurunkan risiko penyakit jantung, dan stroke.

Mengetahui hal tersebut, penting bagi wanita untuk lebih perhatikan terhadap kadar serta efek kolesterol baik dan jahat terhadap kesehatan wanita.

Berhubungan erat dengan penyakit jantung, serangan jantung, stroke, diabetes, gangguan ginjal, dan sindrom ovarium polikistik.

Atas dasar itu, sebaiknya mulai waspada dan mengubah pola hidup  menjadi sehat lagi dalam jangka panjang, sehingga kesehatan tubuh bisa terus terjaga dengan optimal.