Kupang, Vox NTT- Calon anggota DPR RI Nomor 5 di NTT II Ratu Ngadu Bonu Wulla mengundurkan diri dari pencalegan.
Padahal, Ratu baru saja berhasil mengalahkan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL).
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meraih 65.359 suara. Sementara Ratu Wulla mampu meraup 76.331 suara. Selisih suara keduanya terpaut 10.972 suara.
Ketua Dewan Pembina Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa, menilai pengunduran diri Ratu telah melukai suara rakyat pemilih yang telah memilihnya.
“Suara rakyat tidak boleh digadaikan untuk memuluskan jalan bagi calon lainnya yang bukan pilihan rakyat voice of the voiceless Tana Humba,” ujar Gabriel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2024).
Tidak hanya itu, Gabriel menilai Partai NasDem telah mengangkangi hak politik perempuan yang memiliki kuota 30 perempuan.
“Perempuan selama ini menjadi korban human trafficking kini kembali menjadi Korban Perdagangan Politik. Kapan perempuan NTT dihargai dan dihormati harkat martabat mereka?” tukas dia.
Ia mengatakan, sebagai partai “Restorasi” bukan “Restoran”, NasDem seharusnya menjunjung tinggi dan memperjuangkan pemenuhan hak politik perempuan, khususnya perempuan NTT.
Atas hal itu, Gabriel pun mendesak Komnas HAM dan Komnas Perempuan segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban Partai NasDem. Sebab, Partai NasDem diduga telah melakukan pelanggaran HAM yakni hak politik perempuan.
Ia juga mendesak Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh segera mendukung total Ratu Wula untuk kembali mewakili rakyat NTT Dapil II di Senayan. [VoN]