Mbay, Vox NTT – SD, seorang sopir pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina, memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi di wilayah Madanio, Kelurahan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, pada Jumat (27/9/2024) lalu.
SD dipergoki oleh Anton S. Wangge, anggota DPRD Nagekeo dari Partai NasDem saat sedang memindahkan BBM ke dalam jeriken.
Dalam keterangannya, SD menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengambil BBM dari tangki utama di truk pengangkut, melainkan dari tangki konsumsi yang diperuntukkan bagi kebutuhan mesin.
Ia mengakui bahwa BBM yang diambilnya dari tangki konsumsi jumlahnya hanya sekitar 20 liter saja, yang dijual seharga Rp100 ribu untuk membeli makanan.
Pernyataan SD ini terbukti dalam pemeriksaan yang dilakukan keesokan harinya di SPBU Mbay, tempat BBM dari tangki utama diserahkan.
Pemeriksaan tersebut melibatkan Manager SPBU Mbay, pihak keamanan SPBU, delapan anggota polisi, dan disaksikan langsung oleh Anton S. Wangge.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa segel tangki utama masih utuh dan jumlah BBM yang diangkut sesuai dengan yang tercantum dalam faktur penjualan.
“Seluruh standar keamanan pengangkutan BBM telah dipenuhi, dan tidak ada kekurangan jumlah BBM dari tangki utama,” jelas pihak SPBU Mbay.
Penjelasan pihak SPBU Mbay cukup membuktikan bahwa BBM dalam tangki utama tidak berkurang dan pengangkutan sudah sesuai prosedur.
Penulis: Patrianus Meo Djawa
Baca sebelumnya: