Kupang, Vox NTT – Sebanyak lima orang siswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meraih lima peringkat terbaik dalam kompetisi internasional Hall of Fame Abacus Brain Gym 2024.
Kompetisi ini dikenal juga dengan sebutan kejuaraan sempoa internasional yang diikuti oleh peserta dari seluruh dunia, dengan pusat kompetisi di Amerika Serikat.
Para peserta diharuskan untuk mengumpulkan poin terbanyak dengan menyelesaikan soal-soal sempoa selama satu tahun penuh, yang dimulai pada 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Adapun kelima siswa asal NTT yang berhasil menduduki peringkat terbaik tersebut antara lain:
Partama, Peringkat 1: Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay (Nono), siswa dari SDN Buraen 1 Amarasi Seatan, Kabupaten Kupang, dengan raihan 195.039 poin.
Kedua, Peringkat 2: Scarlet Damiaty Trinch Fangidae, siswa dari Excellent Spirit Christian School (ESCS), Kota Kupang, dengan raihan 134.816 poin.
Ketiga, Peringkat 3: Novantri Maharani Ramby Day Tonael, siswa dari SDN Kuasaet, Kota Kupang, yang meraih 132.214 poin.
Keempat, Peringkat 4: Gilbert Arnolus Julius Moy, siswa dari Buoyant Montessori School, yang meraih 79.867 poin.
Kelima, Peringkat 5: Efram Elajaro Archerio Jusuf, siswa dari SDK Hosana, Kota Kupang.
Prestasi membanggakan ini menunjukkan bahwa anak-anak NTT mampu bersaing di tingkat dunia, dan membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam bidang matematika dan berhitung sangat luar biasa.
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa prestasi ini membawa kebanggaan bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Prestasi ini tentunya menunjukkan bahwa anak-anak NTT memiliki kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa, mampu bersaing dan tampil menjadi yang terbaik di dunia. Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian ini, yang tentunya membawa nama baik bagi NTT,” ujar Andriko ketika ditemui kelima anak tersebut di Ruang Rapat Kantor Gubernur NTT pada Senin, 11 Februari 2025.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Agustina Angkasa, pendiri Abacus Brain Gym (ABG) Indonesia, yang bersama timnya telah memberikan pendampingan bagi anak-anak ini.
Ia juga mengapresiasi peran guru, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukung tercapainya prestasi gemilang ini.
“Keberhasilan ini tidak hanya milik anak-anak, tetapi juga berkat dukungan orang tua, guru, dan semua pihak yang turut memberikan kontribusi. Kami sangat menghargai upaya bersama ini,” tambah Andriko.
Dalam kesempatan tersebut, Andriko juga menegaskan bahwa kecerdasan anak-anak NTT patut diapresiasi, mengingat mereka tidak hanya cepat berhitung, tetapi juga mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat.
“Anak-anak kita memiliki kecerdasan luar biasa, mereka mampu berhitung dengan cepat dan tepat. Mereka juga menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan yang sangat baik,” jelas Andriko.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun kapasitas sumber daya manusia untuk kemajuan daerah.
Andriko mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat, untuk memberikan perhatian lebih kepada perkembangan anak-anak NTT.
“Pendidikan adalah kunci untuk mengembangkan potensi anak-anak kita, sehingga mereka bisa menjadi individu yang cerdas dan berkontribusi pada kemajuan daerah. Kami berharap semua pihak, terutama orang tua, bisa memberikan perhatian penuh pada anak-anak agar mereka tumbuh menjadi anak-anak yang hebat, unggul, dan berkarakter,” pungkas Andriko.
Penulis: Ronis Natom