Mbay, Vox NTT – Yosevina Dianmarini Cola, yang lebih dikenal sebagai Erny Cola, seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Boawae, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang dimuat VoxNtt.com pada Jumat, 28 Februari 2025, dengan judul “Dua Pria Terlibat Pertengkaran di Ruang Rawat Inap Puskesmas Boawae, Diduga Dipicu Perselingkuhan.”
Dalam pertemuan dengan reporter VoxNtt.com di kediamannya pada Sabtu, 1 Maret 2025, Erny Cola menyampaikan keberatannya terhadap pemberitaan tersebut dan memberikan hak jawab untuk meluruskan beberapa informasi yang dinilai kurang tepat.
1. Kronologi Keributan
Erny Cola menjelaskan, keributan yang terjadi di Puskesmas Boawae pada 24 Februari 2025 berawal ketika Rolin Kopa datang bersama seorang rekannya untuk menemuinya.
Rolin Kopa menuntut pengembalian uang yang telah diberikan selama hubungan pacaran mereka yang berlangsung selama tiga tahun.
Erny mengaku enggan menemui Rolin Kopa karena pria tersebut kerap melakukan kekerasan verbal dan fisik terhadapnya.
Keadaan semakin memanas ketika saudara kandungnya, No Cola, berusaha mencegah pertemuan tersebut, sehingga terjadi pertengkaran yang mengganggu pelayanan di Puskesmas Boawae.
Keributan ini akhirnya memaksa petugas keamanan Puskesmas Boawae untuk turun tangan guna menenangkan situasi.
Setelah kejadian tersebut, Erny dan Rolin Kopa dipertemukan oleh Kepala Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeny, untuk mencari penyelesaian.
Namun, dalam pertemuan tersebut, Rolin Kopa terus berteriak dan menyebut Erny sebagai “perampok” dan “pencuri.” Sebagai respons, No Cola melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
2. Masalah Uang Sebagai Pemicu Keributan
Erny Cola menegaskan, inti permasalahan antara dirinya dan Rolin Kopa adalah uang yang diberikan selama hubungan mereka. Erny mengungkapkan bahwa selama lebih dari dua tahun, Rolin Kopa sering mengancam akan melaporkannya ke polisi terkait uang yang telah diberikan tersebut.
Erny menyatakan, ia siap bertanggung jawab secara hukum atas penggunaan uang tersebut dan mengklaim tidak pernah memaksa Rolin Kopa untuk memberikan uang atau mentransfer dana kepadanya.
Uang yang diterima, katanya, digunakan untuk kebutuhan bersama saat mereka bepergian, termasuk membeli barang, tiket, dan makanan.
3. Kerugian Materil dan Non-Materil
Erny juga menyoroti bahwa Rolin Kopa hanya mempermasalahkan kerugian materil tanpa mempertimbangkan pengorbanan non-materil yang ia alami selama hubungan mereka.
Erny juga menegaskan, ia telah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan selama mereka berpacaran.
“Tanda kutip ya. Misalnya, kalau tidak ada hubungan apa-apa, tiba-tiba uang masuk, kan aneh?” ujar Erny.
Ia juga membantah pernyataan yang sebelumnya dikutip dalam pemberitaan, dengan menegaskan bahwa ia tidak pernah mengucapkan kalimat “Jadi yang selama ini kau naik saya, gratis?”
4. Tuduhan Perselingkuhan
Erny Cola mengakui bahwa ia mengetahui bahwa Rolin Kopa sudah beristri dan memiliki anak. Namun ia menegaskan, hubungan mereka adalah hubungan pacaran, bukan perselingkuhan, yang berlangsung selama tiga tahun.
Erny Cola berharap dengan klarifikasi ini, publik dapat memperoleh informasi yang benar dan tidak salah memahami situasi yang terjadi.
Ia juga meminta agar pemberitaan mengenai dirinya ke depan lebih berimbang dengan mengedepankan konfirmasi yang jelas.
Baca di sini sebelumnya: Dua Pria Terlibat Pertengkaran di Ruang Rawat Inap Puskesmas Boawae, Diduga Dipicu Perselingkuhan
Penulis: Patrianus Meo Djawa