Puisi-Puisi Special Hari Kebangkitan Nasional dari Asrama St. Aloysius Ruteng
Kebangkitan
*Albertus Bobison Joko
Aku diam
Tertunduk
Merenungkan perjalanan hidupku
Bagaiman masa depan kulewati?
Di balik kepala yang tertekuk
Akupun bertanya kepadaku
Akankah hidupku terus begini?
Palung hatiku mengetuk
Dan Bersuara,
Tidak!
Melintaslah sebuah kata dalam benakku
Bangkit!
Ya
Aku harus bangkit
Dan menggenggam utuhnya dunia.
Albertus Bobison Joko adalah siswa SMAN 1 Langke Rembong. Boby, begitu sahabat biasa menyapanya. Kini Boby duduk di kelas XI jurusan IPS. Asrama Aloysius merupakan tempat tinggal Boby saat ini.
HARKITNAS
*Sugiandy Adas
Kilauan mentari pagi
Mengedipkan mata
Menyinari hati
Yang sepi dan gelisah
20 Mei 2017
Kutuangkan dalam sepucuk surat puisi
Bangkit,
Ajakku pada mereka
Bangkit dari tidurmu,
Bangkit dari lagu nina bobomu,
Bangkit dari lelahmu bahkan sedihmu
Tanyaku,
Apa makna Budi Utomo untukmu?
Siapakah Soetomo untukmu?
Akankah diam menguasaimu lebih dalam?
Sugandy Adas adalah siswa SMAN 1 Langke Rembong yang duduk di bangku kelas XI IPA.
Berikan Seuntai Puisi
*Yohanes Jenarus
Sorakan alam yang gempita
Terdengar lewat semilir angin
Pertanda alam yang berbahagia
Bersorak gembira di hari Kebangkitan Nasional
Wahai Insan
Penghuni negeri
Bulatkan tekad
Satukan semangat
Demi keutuhan Ibu Pertiwi
Berikan seuntai puisi
Bungkuskan segenggam sajak
Tinggalkan jejak yang baik
Untukmu Indonesia
Yohanes Jenarus, siswa kelas X SMK St. Aloysius jurusan Enginering Technology.
Indonesia
*Alessandro J.G Jorni
Di hamparan beribu pulau
Tertata dengan rapi
Keberagaman insan Tuhan
Kokohnya setegar batu karang
Merebutmu sangatlah berat
Hingga darah Pahlawan tertumpah bahkan tercecer
Dan mati!
Akankah sekarang kami sia-siakan?
Kami selalu berjuang
Mempertahankan Indonesia
Ini tugas kita semua
Alessandro J.G Jorni adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Langke Rembong dan sekarang menetap di Asrama St. Aloysius Ruteng.
Hari, Ruang, Waktu
*Yulianus Handri Silin
Hari memang dibatasi dengan waktu
Tetapi waktu tak bisa dibatasi oleh hari
Hari pun bisa dibatasi oleh ruang
Tetapi ruang tak bisa dibatas oleh hari
Pada hari aku memiliki senja
Pada senja ini,
Di bawah cemara rindang
Aku ingin semangatku pun penuh
Laksana rindangnya daun cemara
Dalam benakku
Aku berpikir tentang diriku
Dan perubahan di dalam diriku
Aku harus berbagi kasih
Dan mencintai setiap langkahku untuk negeri
Hariku tanpa ruang kosong dan waktu tak terbuang
Yulianus Handri Silin adalah siswa SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng kelas X IPA 2. Pemilik nama Lian Silin kini tinggal di Asrama St. Aloysius Ruteng.