Borong, Vox NTT- Kapolres Manggarai, AKBP Marselis Sarimin menggelar tatap muka dengan komunitas Borong Ojek (Bojek) di Kantor Polsek Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Senin (5/6/2017).
Pertemuan dengan puluhan tukang ojek tersebut berlangsung sejak pukul 17.00- 19.18 Wita dan dihadiri oleh Istri Kapolres Manggarai, Kapolsek Borong AKP Yohanes Say Nono, Kanit Lantas Polsek Borong I Gusti Putu S. Ngurah, dan sejumlah anggota polisi.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Marselis berjanji akan siap menfasilitasi dan memudahkan anggota Bojek dalam urusan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) tipe C.
Ia berjanji akan menfasilitasi pembuatan SIM tidak hanya di Unit Lantas Polres Manggarai di Ruteng, tetapi bisa juga di Polsek Borong. Geberakan itu ia lakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Keunggulan kita sudah punya wadah, kalau sendiri-sendiri memang agak sulit kita urus SIM,” katanya.
Kapolres Marselis berpesan kepada Bojek yang dalam waktu dekat diresmikan itu agar mengemas sebaik mungkin kemunitas mereka. Itu untuk memberikan keuntungan bagi para anggotanya.
Misalnya, sebut dia, Bojek bisa melakukan arisan untuk mengurus SIM secara bergantian. Hal ini perlu dibuat, jika saja selama ini terkendala biaya dalam urusan pembuatan SIM.
Ketua Bojek, Silvester Nuta yang didampingi Sekretarisnya Doroteus Rolindias saat diwawancarai VoxNtt.com usai pertemuan tersebut mengaku, selama ini salah satu kendala mereka dalam mengurus SIM C yakni terkait biaya.
“Kami menyampaikan terima kasih karena bapak Kapolres tadi bilang nanti kalau Bojek sudah diresmikan, urus SIM akan bisa di lakukan di Polsek Borong. Ini sangat membantu meringankan biaya bagi kami tukang ojek,” kata Silvester.
Selain itu beber dia, kendala lain yang mereka hadapi untuk mengurus SIM selama ini yakni belum mengetahui alur urusannya. Mereka belum mengenal bagian mana di Polres Manggarai yang berwenang mencetak SIM.
Silvester menambahkan, Bojek sendiri sudah beranggotakan 138 tukang ojek yang beroperasi di Borong dan sekitarnya. Mareka terdaftar dari 4 pangkalan ojek yang ada di ibu kota Kabupaten Matim itu. (Adrianus Aba/VoN)