Kupang, Vox NTT- Pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTT terus berupaya mengungkap kasus kematian Poro Duka (40) warga Kampung Marosi, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat yang diduga ditembak oleh polisi, saat pengukuran tanah di daerah itu pada Rabu, 25 April 2018 lalu
Demikian disampaikan Direktur Sabara Polisi Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Djomi M. Siahaan. Siahaan mengatakan, saat ini Propam Polda NTT sedang memeriksa beberapa saksi yang berada di lokasi saat kejadian.
“Dari Propam sudah memeriksa beberapa orang termasuk saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian,” ungkap Siahaan di hadapan masa aksi, Solidaritas untuk Marosi (Lamboyan), Kamis (03/5/2018) siang.
Baca: Insiden Beradarah di Sumba, Tiga Organisasi Demonstrasi di Kota Kupang
Menurut dia, senjata-senjata yang dipakai pihak kepolisian waktu penanganan itu menggunakan peluru karet. Namun untuk menguji kebenarannya, peluru karet itu juga akan diperiksa.
Dia pun menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengkwatirkan seluruh prosedur yang ada di kepolisian.
“Jadi, jangan kwatir saudara-saudara ini prosedur. Kalau memang petugas itu salah pasti diproses. Jangan kwatir,” tegasnya.
Arahan Kapolri
Berkaitan dengan kasus ini, kata dia, Kapolri sudah memberikan arahan kepada Kapolda NTT agar kasus itu ditangani dengan secara terbuka, tidak boleh ditutup-tutupi.
“Kalau memang Polri salah, harus kita akui kesalahannya,” ujarnya.
Kapolda NTT juga lanjut dia, sudah turun langsung, bertemu dengan keluarga korban di Sumba Barat beberapa waktu yang lalu.
Baca: Ini Kronologis Penembakan Warga di Pesisir Marosi Sumba Barat
“Beberapa hari yang lalu, Bapak Kapolda sudah mengunjungi pihak kelurga sekaligus mencari bukti-bukti yang tersisa yang belum terkumpulkan, termasuk keterangan yang sebenarnya dari lapangan, termasuk orang-orang yang menjadi korban di sana,” imbunya.
“Anggota kita juga ada yang luka-luka, tetapi itu kita sama-sama visum. Yang jelas kita respon atas kasus ini,” tambahnya.
Dia melanjutkan, dari Mabes Polri juga sudah ada anggota yang diutus ke lokasi untuk mencari bukti-bukti terkait kasus tersebut.
“Hari ini ada dari pihak Mabes Polri berangkat ke sana untuk mencari bukti-bukti yang sebenarnya. Dan, tidak ada intervensi dari Bapak Kapolda untuk supaya menghentikan kasus ini, tidak ada. Pelapor juga sudah diperiksa tinggal menunggu hasil. Setelah itu baru nanti kita sampaikan kepada rekan-rekan media. Keluarga korban, nanti kita akan beritahu,” tutupnya.
Penulis : Tarsi Salmon
Editor : Boni Jehadin