Borong, Vox NTT- Sardy Aries Dermawati Tefa, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Manggarai Timur (Matim) periode 2018-2023, mengajak para apoteker agar mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
Sardy juga meminta agar menjadikan apoteker sebagai profesi masih kini yang cerdas. Itu terutama dalam berpraktik, berprofesi, dan beroganisasi.
Ia berharap kepengurusan IAI Cabang Matim periode 2018-2022, bisa mendapatkan partisipasi aktif dari para anggotanya. Sehingga, dapat memberikan kontribusi yang berkualitas dalam mendukung program-program pemerintah di bidang kesehatan.
“Dan menjadikan IAI sebagai organisasi yang mampu meningkatkan eksistensi profesi apoteker di masyarakat,” kata Sardy dalam sambutannya saat kegiatan konfercab dan rakercab IAI Cabang Matim di Aula Hotel Kasih Sayang Borong, Sabtu (8/12/2018), sebagaima dilansir dalam rilis yang diterima VoxNtt.com.
Ke depan, kata dia, IAI Cabang Matim akan mempunyai program kegiatan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Program-program tersebut juga nantinya diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Matim.
Untuk diketahui, Sardy sendiri terpilih menjadi Ketua IAI Cabang Matim periode 2018-2022 melalui konfercab dan rakercab IAI Cabang Matim yang berlangsung di Aula Hotel Kasih Sayang Borong, Sabtu (8/12/2018).
Konfercab dan rakercab IAI Cabang Matim mengangkat tema “Menjadi apoteker yang eksis serta bertanggung jawab pada profesi”.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua PD IAI NTT Frama El Lefiyana Pollo dan Sekretarisnya Arnoldus Jansen, serta Kabid Penguatan organisasi F.X Suhardi dan 23 orang tenaga apoteker di Matim.
Selain itu, konfercab dan rakercab IAI juga dihadiri pula oleh perwakilan dari organisasi profesi kesehatan lainnya. Mereka ialah; Drg. Carolus Both dari PDGI Cabang Matim dan Sofia Mistika Riwu dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Ketua panitia kegiatan, Sabarudin Achmad berharap lewat konfercab dan rakercab ini bisa menghadirkan apoteker milenial yang mampu menunjukan eksistensinya sebagai seorang farmasis dalam menjalankan tugas mulia.
Baca Juga: Berturut-turut Turunkan Angka Stunting, Dinkes Matim Dapat Penghargaan
Para apoteker diharapkan bisa mengabdi untuk kepentingan masyarakat melalui pelayanan kesehatan prima.
Sabarudin juga mengharapkan, para apoteker yang tergabung dalam IAI Cabang Matim bisa menyadari akan tanggung jawabnya sebagai garda terdepan untuk mencegah penyalagunaan obat terlarang, di mana sudah marak terjadi pada generasi masa kini.
“Ikatan Apoteker Indonesia adalah organisasi profesi para apoteker dengan visi terwujudnya profesi apoteker yang paripurna, dan mampu mewujudkan kualitas hidup sehat bagi setiap manusia,” jelas Sabarudin.
Penulis: Ardy Abba