Oelamasi, Vox NTT-Aldo Nggaduk (19) seorang pengendara yang melintas di jalur Penfui-Binlaka, Desa Oeltuna, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Aldo mengatakan, jika tidak hati-hati atau terburu-buru saat melintas jalur Penfui-Binlaka, maka bisa menyebabkan kecelakaan.
“Kalau ktong (kita) buru-buru, bisa-bisa ban motor tidak seimbang dan jatuh. Kondisi jalan rusak begitu, padahal ini daerah yang dekat sekali dengan Kota Provinsi,” ujarnya bernada kesal, Selasa (18/12/2018).
Keluhan senada pula disampaikan oleh Frans Lanto (35). Ia mengaku, beberapa kali jalan yang berlubang itu ditutupi tanah putih. Menurut pengamatannya, kalau hujan lebat maka tanah putih itu dibawa air.
“Nanti dong (mereka) tutup pake tanah putih saja. Kalau hujan na lubang lagi. Kita kalau pagi-pagi ke kantor buru-buru bisa bahaya ini, apalagi kalau hujan turun,” ungkap anggota Binmas Polres Kupang itu.
Frans juga berujar sekitar bulan Oktober lalu istrinya mengalami kecelakaan karena jalan buruk di pendakian.
“Pas di mendaki jalan buruk itu, jatuh dengan dua anak saya. Untuk tidak parah,” bebernya dengan nada kesal.
Pantauan VoxNtt.com, sekitar jarak kurang lebih 300 meter dari arah jalur Naimata ke Binlaka-Oeltua, jalan sudah berada dalam kondisi rusak.
Kondisi aspal di jalan tersebut pecah-pecah dan klikir berserakan. Bahkan, di beberapa titik aspal sudah keluar badan jalan.
Parahnya, hampir sepanjang 50 meter kondisi jalan sudah tidak beraspal. Batu telford sudah terlepas.
Kondisi jalan saat hujan semakin parah karena ditimbuni tanah putih.
Jalan itu juga tidak memiliki drainase. Akibatnya, air hujan mengalir bebas di badan jalan saat musim hujan.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba