Oelamasi, Vox NTT-Yohanes Asuat, Warga RT 18, Desa Penfui Timur-Matani Kabupaten Kupang, mengalami luka parah di bagian kepala usai dibacok menggunakan parang oleh Sipri Lanu. Kasus ini terjadi tak jauh dari rumah Yohanes pada Selasa (01/01/2018) sekitar pukul 22.00 Wita.
Hasil penelusuran VoxNtt.com terhadap beberapa saksi mata menyebutkan, kejadian berawal saat Sipry menelpon via handphone dan diangkat oleh istri Yohanes.
“Mama Ririn (istri Yohanes) yang angkat telepon lalu Sipry maki-maki. Lalu kemudian Dia membangunkan suaminya”, tutur seorang saksi mata, Selasa (01/01/2019) malam.
Tak terima dicaci maki lewat telepon, Yohanes kemudian langsung berangkat menuju rumah Sipry. Sesampainya di sana, terjadi debat mulut antara keduanya hingga Yohanes mendapat bacokan parang pada bagian kepala.
“Setelah itu kami dengar orang teriak-teriak, Yohanes sudah darah mengalir di kepala. Luka parah juga darah banyak. Saya dibantu oleh beberapa warga langsung bawa ke Polsek Tarus”, jelas Dewi, saksi mata lain.
Usai kejadian itu, Yohanes dibantu beberapa warga dilarikan ke Polsek Tarus untuk melaporkan kejadian ini. Setelah menyelesaikan laporan, korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Kupang untuk dirawat dan divisum.
Tersulut Masalah Babi
Dari keterangan para saksi terungkap, aksi penganiayaan ini tersulut karena masalah babi beberapa waktu lalu. Pelaku diduga masih menyimpan dendam lantaran belum puas dengan kesepakatan sebelumnya.
“Anak dari korban mau sambut baru, makanya mereka sepakat adik-kakak supaya bunuh saja dulu babi milik Sipry ( pelaku) nanti baru diganti dengan uang dan dua ekor anak babi. Kebetulan babi korban dalam keadaaan bunting”, ujar Petronela, tetangga korban Rabu, (02/01/2019).
Selang beberapa bulan kemudian, babi korban beranak. Namun Sipry tak mau lagi dengan kesepatan sebelumnya. Ia bersama istri malah menjual anak babi milik korban sebanyak 3 ekor lalu pergi.
Sejak kejadian itu, kedua sepupu yang masih berhubungan darah ini tidak lagi saling kunjung.
“Pokoknya dia tidak datang di rumah, itu pun suami saya ajak mereka untuk datang Tahun Baru di rumah. Mereka tidak mau, sampai kejadiannya saya dimaki-maki ditelepon tadi malam itu. Sebelum suami saya pergi dan kena hantam di kepala”, cerita istri korban.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku sementara dalam pengejaran polisi karena berusaha melarikan diri.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K