Kupang, Vox NTT- Dalam mempersiapkan barisan kader muda yang berdaya saing di era milenial, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang menggelar Latihan Kepemimpinan Kader(LKK).
Kegiatan yang melibatkan 128 peserta dari 4 cabang PMKRI di NTT itu sejak 10 -17 Februari 2019, di Aula Kwarda Pramuka Provinsi NTT.
Keempat cabang itu yakni, PMKRI Cabang Kupang 60 orang,PMKRI Cabang Kefa 26 orang,PMKRI Cabang Atambua 10 orang, PMKRI Cabang Malaka 11 orang, dan PMKRI Cabang Maumere 1 orang.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin mengatakan, PMKRI sebagai salah satu bagian dari gerakan mahasiswa yang sejak awal berdirinya telah mendedikasikan diri bagi terwujudnya keadilan sosial dan kemanusiaan.
“Di tengah gempuran arus pragmatisme , PMKRI tentu menyadari posisinya yang kian dilematis dalam konteks kekinian,” kata Engelbertus.
Situasi yang dihadapi PMKRI saat ini kata dia, seperti rendahnya minat mahasiswa dalam membangun soliditas keorganisasian, serta melambungnya biaya pendidikan dan berdirinya pusat-pusat hiburan sebagai konsekuensi derasnya arus kapitalisme melahirkan tantangan tersendiri bagi perhimpunan.
“PMKRI sebagai organisasi pembinaan harus ekstra waspada sebagai bagian dari gerakan perubahan sosial.Kewaspadaan ini terutama dalam menghadapi situasi sosial yang sulit.Di sisi lain tantangan dari sisi internal juga memerlukan perhatian khusus, mengingat pembinaan kader dimulai dari proses internal sebagai kawah Candara di muka untuk melahirkan pemimpin yang visioner,” tegasnya.
Ia melanjutkan, perkembangan globalisasi yang ada di depan mata, menuntut PMRI untuk terus mengasah karakter kepemiminan guna membentengi diri dalam menyaring arus globalisasi yang mencoba menyurutkan semangat kader-kader muda bangsa.
“Problem sosial yang menjamur di tubuh bangsa ini, seperti, radikalisme, terorisme, korupsi dan masalah sosial lainnya membutuhkan kader-kader muda yang tangguh untuk terjun turut mengkritisi dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah di atas,” ujar Engelbertus.
“Sebagai kader PMKRI , dengan spirit tiga benang merah yakni, intelektualitas,kristianitas dan fraternitas untuk terus mengasah kosistensi perjuangan dalam melawan bentuk ketidakadilan yang meronrong bangsa ini,” tambah dia.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba