Ende, Vox NTT-Pasar Mbongawani di Kabupaten Ende, NTT dibongkar selama kurang lebih sepekan ini.
Pembongkaran tersebut dilakukan untuk memulainya proses pembangunan pasar yang sudah dianggarkan sebesar Rp 15 Miliar.
Setelah pasar dibongkar, kini para pedagang mengepung di jalanan hingga di area parkiran.
Bahkan, beberapa pedagang mulai membuka lapak di area pertokoan di kompleks pasar hingga ke arah pesisir pantai.
Beberapa ruas jalan pun mulai macet parah. Karena intensitas kemacetan meningkat, para petugas dari Dinas Perhubungan akhirnya merekayasa jalur lalu lintas. Beberapa jalur jalan terpaksa ditutup dan dialihkan secara teratur.
“Kami dipindahkan hampir empat lima hari ini pak,” kata seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (22/06/2019) pagi.
Sementara itu, tidak lebih dari sepuluh pedagang nampak masih berjualan di area Pasar Mbongawani. Mereka berjualan dengan lapak seadanya yang dikelilingi dengan seng-seng bekas.
Mereka mengaku belum mendapatkan tempat untuk berjualan setelah pasar dibongkar.
“Ya, kami belum dapat tempat. Semua sudah, kami masih usaha (tempat) lain,”ucap seorang pedagang yang mengaku bernama Saleh.
Pantauan VoxNtt.com, Sabtu pagi, beberapa bangunan tembok persis dalam pasar Mbongawani belum dibongkar. Pembongkaran itu hanya beberapa lapak pedagang.
Begitupula bangunan depan pasar yang terpasang sebuah plang klaim hak milik tanah oleh keluarga Haji Muhamad Djaenudin Sakundah. Para pedagang pun tampak masih terjual di sana.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba