Betun, Vox NTT-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait obat dan makanan di Glory Hall, Betun, Kabupaten Malaka, Rabu (11/09/2019).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Malaka tentang obat dan makanan yang baik dan berbahaya bila dikonsumsi.
Kegiatan ini dibuka oleh Andreas Seran, salah satu Kepala Bidang di Dinas Kesehatan Malaka. Andreas mewakili Bupati Malaka, dr. Stevanus Bria Seran.
Kepala Seksi KIE Badan POM Kupang, Yoseph Nahak, dalam arahannya menjelaskan cara memilih makanan dan obat yang berkualitas baik.
“Jangan sembarangan memilih produk makanan instan dan obat yang beredar di masyarakat. Perhatikan kemasan produk makanan atau obat itu. Jika tertulis kedaluwarsa sampai dengan September, berarti obat atau makanan itu bisa dikonsumsi”, kata Yoseph, seperti yang dilansir media lokal Malaka, timorline. com.
Selain masa berlaku, Yoseph meminta masyarakat Kabupaten Malaka untuk mengetahui lebih awal kode produk dan alamat perusahaannya.
Selain itu, Yoseph juga mengingatkan masyarakat Malaka untuk mewaspadai penggunaan obat-obat pengawet makanan dan makanan dingin yang dipanaskan berulang kali. Sebab penggunaan formalin dan borax sebagai pengawet makanan sangat membahayakan kesehatan tubuh.
Makanan dingin yang dipanaskan berulang kali juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh manusia.
“Intinya, kita harus selalu waspada terhadap makanan dan obat yang berbahaya”, kata Yoseph.
Sosialisasi ini diikuti para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka, dan utusan dari kecamatan dan desa se-Kabupaten Malaka.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Irvan K