Ende, Vox NTT-Warga Desa Nida, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende harus menghabiskan biaya Rp 50 ribu tiap hari untuk kepentingan air bersih. Pasalnya, uang itu untuk keperluan sewa jasa ojek angkut air.
Kepala Desa Nida Berno Nober menyebutkan ada tiga desa di wilayah Detukeli yang mengalami krisis air bersih. Ketiga desa itu ialah Desa Watunggere, Desa Nida dan Desa Unggu.
“Memang selama sebulan saya sebagai kades disini beberapa bulan kami melakukan kegiatan saya selalu pakai jasa ojek untuk mengangkut air minum di Lowoduli,” ungkap Kades Berno kepada wartawan di Nida, Rabu (29/01/2020).
Jarak dari Nida ke Lowoduli kurang lebih dua kilometer yang dapat ditempuh sekitar dua jam akibat dari kondisi jalan yang kurang memadai. Warga harus mengucurkan Rp 50 ribu untuk sewa ojek.
Upaya ini dilakukan warga setempat akibat dari kemarau panjang selama tahun 2019. Debit mata air yang sering dimanfaatkan ketiga desa tersebut turun drastis.
Kades Berno mengaku sudah menemukan mata air baru dan kini sedang dilakukan proses pembebasan lahan.
Namun begitu, Berno menyatakan bahwa mata air tersebut sangat membutuhkan anggaran besar untuk dapat menyuplai air bersih ke tiga desa.
“Kami juga minta kalau busa pemda supaya bisa alokasikan anggaran untuk air minum. Karena memang butuh anggaran yang besar,” kata Berno.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba