Ruteng, Vox NTT- Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng dinobatkan menjadi kampus swasta terbaik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penilaian itu berasal dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan dan Pengembangan.
Torehan tersebut merupakan peringkat Perguruan Tinggi berbasis kinerja penelitian di Indonesia tahun 2019.
Penghargaan bernomor: B/850/E2.4/RS.04/2019 itu diterima langsung Rektor Unika Ruteng, Dr. Yohanes Servatius Boy Lon, MA., belum lama ini.
Dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin (03/02/2020), Pastor John, sapaan akrab Yohanes Servatius Boy Lon mengatakan, lembaganya mendapatkan predikat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di NTT.
Manurut dia, PTS kedua diraih oleh Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan ketiga diraih oleh Universitas Tribuana Kalabahi.
Sedangkan untuk untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di NTT, lanjut dia, diraih oleh Universitas Nusa Cendana Kupang.
Torehan itu kata Pastor John, menindaklanjuti hasil penilaian kinerja penelitian Perguruan Tinggi periode tahun 2016 –2018.
Hal ini juga berdasarkan surat keputusan Dirjen Penguatan Risbang nomor: B/5678/E1.2/H.M.00.03/2019 tertanggal 13 November 2019 tentang klaster atau pengelompokkan Perguruan Tinggi berbasis penelitian periode tahun 2016 – 2018.
“Hasil klasterisasi Perguruan Tinggi berbasis kinerja penelitian periode tahun 2016 – 2018 yang masuk pada klaster mandiri, madya, dan binaan,” katanya.
Pastor John pun menyampaikan terima kasih atas kerja sama dari para dosen dan pegawainya selama ini, sehingga Unika Ruteng mendapatkan predikat Perguruan Tinggi Swasta terbaik di NTT.
“Pertahanan yang ada bahkan ditingkatkan di masa mendatang. Untuk bidang penelitian tingkat nasional, Unika St. Paulus menoreh peringkat 113,” katanya.
Kementerian Risetdikti dalam rilis itu, mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras yang telah dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang telah melaporkan data kinerja penelitian.
Kementerian Risetdikti berharap Perguruan Tinggi yang telah mendapatkan predikat tertinggi agar selalu berupaya untuk dapat mempertahankannya.
Sedangkan Perguruan Tinggi yang masih belum mendapatkan kinerja tertinggi diharapkan untuk terus berusaha dalam meningkatkan kinerjanya.
KR: L. Jehatu
Editor: Ardy Abba