Kefamenanu, Vox NTT- Warga Kampung Humusmate, KM 9 (lokasi jalan baru), Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU digegerkan dengan penemuan mayat bayi, Kamis (13/08/2020).
Mayat bayi yang diduga kuat hasil aborsi tersebut ditemukan oleh warga setempat saat hendak membuka sapi yang diikat di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 15.30 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun VoxNtt.com menyebutkan, penemuan mayat bayi tersebut bermula saat warga yang diketahui bernama Dominggas Angket hendak membuka sapi yang diikatnya di sekitar lokasi kejadian.
Saat di lokasi, Dominggas melihat sapi miliknya mendekati sebuah kardus Top Kopi yang terlihat diikat dengan seutas tali rafia berwarna biru.
Rasa penasaran akan keberadaan kardus tersebut membuatnya langsung mendekati dan memotong tali rafia yang mengikat kardus.
Setelah kardus tersebut terbuka, Dominggas kemudian melihat sebuah kantong plastik berwarna merah di dalamnya.
Ia pun langsung membuka kantong merah tersebut dan tercium bau busuk yang cukup menyengat.
Bau itu bersumber dari dalam kantong hitam yang terdapat di dalam kantung merah tersebut.
Setelah kantong hitam tersebut dibuka, terlihat sebuah kain berwarna hijau dan pembalut wanita.
Dominggas pun kemudian mengeluarkan kain tersebut dan diletakkan di atas di tanah.
Saat kain tersebut dibuka, terlihat kepala jasad bayi yang sudah membusuk.
Rasa kaget lantaran melihat hal tersebut membuatnya langsung berlari meninggalkan kain dan jasad bayi tersebut. Ia kembali ke kebunnya yang terletak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Sesampainya di kebun, Dominggas langsung memberitahukan hal tersebut kepada sang suami.
Kemudian ia bersama suami pun kembali ke lokasi penemuan mayat bayi tersebut.
Setelah tiba di lokasi dan melihat kondisi mayat bayi yang sudah membusuk dan tersisa bagian kepala tersebut, suami Dominggas pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres TTU.
Kasat Reskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (14/08/2020), membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia mengaku setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Kemudian langsung diikuti dengan penyelidikan terkait siapa sebenarnya pemilik bayi tersebut.
Selain itu, kata dia, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar jenasah bayi tersebut bisa segera dimakamkan.
“Olah TKP dan laksanakan penyelidikan om, terkait bayi tersebut kami koordinasi dengan Dinas Sosial dan Kelurahan setempat, RT, RW untuk dimakamkan,” tutur AKP Sujud.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba