Kupang, Vox NTT-Pemerintah Kota Kupang akan menggelar operasi protokol kesehatan (prokes) kasih. Operasi tersebut akan digelar mulai hari ini, Kamis 14 Januari 2021.
“Kami akan lakukan operasi di seluruh pintu masuk ke Kota Kupang,” kata Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Kupang Ernes Ludji, Rabu (13/01/2021) kemarin.
Gerbang masuk Kota Kupang, ungkap Ernes, mulai dari sebelah timur di Gerbang Lasiana, lalu di Baumata, Gerbang Belo, Alak dan Manulai II.
“Kelima gerbang itu akan ditempati oleh Satpol-PP kerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga teman-teman ASN yang kerja dari rumah,” ujarnya.
Tugas mereka, demikian Ernes, memastikan pemeriksaan prokes kepada semua orang yang hendak masuk ke wilayah Kota Kupang.
“Kalau orang-orang yang hendak masuk Kota Kupang tidak pakai masker langsung distopkan di situ. Kalau sopir atau kondektur tidak sesuai prokes maka dengan alasan apapaun tidak boleh masuk wilayah Kota Kupang,” tegasnya.
Menurutnya, informasi kasus Covid-19 untuk Kota Kupang sampai waktu registrasi 12 Januari 2021 berjumlah 1281 kasus, yang 478 orang atau dengan persentase 37,3% dan yang meninggal sebanyak 39 orang.
Kemudian, yang masih dirawat sebanyak 704 orang, laki-laki sebanyak 374 orang dan perempuan sebanyak 390 orang. Selanjutnya, sebanyak 636 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit sebanyak 128 orang.
Ernes menambahkan, yang masih dirawat tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Alak sebanyak 123 orang, Kelapa Lima sebanyak 111 orang, Kota Lama sebanyak 91 orang, Kota Raja sebanyak 77 orang, dan Maulafa sebanyak 140 orang.
Ia mengaku, pada Rabu, 13 Januari 2021, Pemkot menggelar rapat kesiapan Kota Kupang untuk membentuk tim pemantau pasien Covid-19 yang melakukan evaluasi mandiri di rumah.
Beberapa hari ke depan, pihaknya akan menuntaskan tim ini. Untuk seluruh pasien yang isolasi mandiri di rumah akan diawasi dan didampingi melalui telepon maupun fisik.
Setiap puskesmas juga akan memantau pasien yang ada dalam wilayah kerja masing-masing. Itu terutama bagi pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Mereka juga akan melakukan tracing dengan kemungkinan orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” pungkasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba