Jakarta, Vox NTT-Gerakan primordial yang muncul belakangan ini adalah bagian dari permainan untuk memperjuangkan kepentingan terselubung.
Karena itu, negara dengan kewenangannya perlu menyikapi hal ini dengan kebijakan politik yang rasional dan konsekuen.
Selain kebijakan politik, negara juga perlu memperkuat jati dirinya dengan kebudayaan. Hal ini penting agar tidak mudah terombang-ambing oleh gelombang pengaruh budaya asing.
Hal ini disampaikan Pengamat Politik Lembaga Pemilihan Indonesia (LPI) Boni Hargens dalam diskusi pers Merawat KeIndonesiaan di Cikini Jakarta Pusat pada Jumat (10/3/2017).
“Perang melawan radikalisme dan sektarianisme ada pada dua front yaitu politik dan kebudayaan,” tegas
Hargens menegaskan keduanya harus kita menangkan untuk menjamin kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan. Dengan demikian Indonesia akan bersatu, jaya, sejahtera dan berkeadilan sosial.
Usaha tersebut, lanjut Hargens, sejalan dengan ajaran Trisakti Bung Karno. Dalam Trisakti ini termuat penjuru dan koridor bangsa agar NKRI ini semakin besar dan kuat.
“Bangsa merdeka dan berdaulat mutlak memiliki tiga hal yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan,” tambahnya.*** (Ano Parman/VoN)