Maumere, Vox NTT– Ketimbang hanya membeli produk dari suatu perusahaan masyarakat diajak untuk turut membeli saham dari perusahaan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pengembangan Wilayah Area 2 PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Harjantie dalam workshop bersama wartawan yang digelar di Capa Hotel, Maumere pada Jumad (7/4/2017).
“Menjadi investor akan memberikan nilai lebih dan juga keuntungan dibandingkan jika hanya menjadi konsumen,” ujarnya.
Caranya mudah cukup dengan memiliki KTP dan NPWP. Selanjutnya membuat akun pada salah satu perusahaan pialang.
Nilai investasinya pun mudah terjangkau namun ada persyaratan investasi dengan membeli minimal 1 slot yang setara dengan 100 lembar saham.
“Ada tiga produk pasar modal yakni saham, obligasi dan reksadana,” terangnya.
Menurutnya, ada kecenderungan nilai saham selalu meningkat. Dirinya memberikan contoh harga produk dan nilai sahamnya pada perusahan Astra Internasinal.
Pada tahun 1993 harga 1 unit sepeda motor pabrikan Astra bermerek Tiger adalah Rp 8 juta. Jumlah tersebut setara dengan nilai 500 lembar saham Astra yang mana harga per lembar saham adalah Rp 16.000.
” Di tahun 2017 nilai 500 lembar saham Astra sudah setara dengan 1 unit mobil Honda HRV 2016 seharga Rp 436 juta,” ungkapnya.
Lebih jauh menurut Nur selama 10 tahun terakhir performa IHSG Indonesia bila dibandingkan dengan Bursa Saham Utama Indonesia berada pada posisi tertinggi yakni mencapai 198,35%.
Investasi pasar modal Indonesia paling menguntungkan dibandingkan Jerman yang hanya mencapai 79,39%.
Sayangnya yang menikmati keuntungan tersebut adalah pihak asing. Pasalnya kepemilikan saham dikuasai pihak asing lebih dari 60% padahal aktivitas perdagangan justru ditopang oleh pasar domestik.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Wilayah PT.BEI, Harry Prasetyo mengatakan workshop tersebut merupakan upaya pihaknya memberikaj edukasi kepada masyarakat.
“Edukasi ini diharapkan akan meningkatkan investasi di pasar modal,” terangnya.
Selain BEI dan para wartawan, workshop tersebut turut dihadiri oleh perusahaan sekuritas, Philip Securities Indonesia. (Are De Peskim/VoN).