Webinar yang dilaksanakan dalam ruang zoom meeting tersebut dihadiri berbagai elemen baik masyarakat maupun aktivis mahasiswa dari setiap daerah, dengan mengangkat tema ”Membongkar Geothermal di Manggarai, Flores-NTT”.
Manajer KSP Florette, Srianus Syukur, mengatakan, koperasi itu selalu mendorong anggota melakukan pinjaman untuk modal usaha-usaha produktif.
Perbaikan fasilitas tersebut merupakan sebagai bentuk pelayanan PT. Flobamor dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang akan trekking ke puncak Pulau Padar.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan, ide menggelar Rakor di Desa Wisata sebenarnya sudah dibahas sejak Januari 2020 lalu saat launching Pajoreja sebagai Desa Digital oleh KemendesPDTT, namun terkendala situasi pandemi Covid-19.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan ilmu tentang kewirausahaan kepada peserta didik.
Engelbertus Wahyudi, salah satu tokoh muda Poco Leok dalam aksi tersebut menegaskan, rakyat di wilayahnya terancam akan terusir dari tanahnya sendiri.
Bahkan tanpa perlu riset, topografi Poco Leok jelas tidak ideal untuk pelaksanaan proyek geothermal.
Kata Hery Nabit, kehadiran Bank Pembangunan Daerah, terutama Bank NTT yang ikut ambil bagian membantu kelompok rentan di daerah Manggarai.
Salah satu hal yang tengah menjadi perhatian adalah kurangnya ketersediaan air bersih bagi warga masyarakat dalam kawasan Taman Nasional Komodo atau TNK.
Kepala Kampanye Jatam, April Perlindungan, menegaskan tindakan terjadi saat melakukan survei akses jalan untuk perluasan pengeboran geothermal Ulumbu.