Oleh: Pdt. Selfinje P. Frare, S.Th*
Matius 1:21: Ia akan melahirka anak laki-laki dan engkau akan menamanya Dia Yesus karena Dialah yang kan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka.
Mengapa kita merayakan natal dan apa maknanya? Kata “natal” berasal dari bahasa latin yaitu “dies natalis” yang berarti “hari lahir”.
Dalam Alkitab tidak dijumpai kata natal, yang ada hanya kelahiran Yesus. Tidak ada orang yang dapat menghitung dengan tepat dan benar tentang kelahiran Yesus.
Peringatan kelahiran Yesus tidak pernah menjadi perintah Yesus untuk dilakukan. Akan tetapi, kita perlu merayakan natal supaya menjadi tanda bahwa Allah benar-benar telah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.
Lantas apa makna natal yang kita rayakan?
Ketika Yusuf tahu bahwa Maria hamil, Yusuf sempat bingung. Dia sempat berpikir untuk tidak mau bertanggungjawab. Sikap Yusuf ini beralasan karena memang Yusuf dan Maria baru bertunangan dan belum hidup sebagai suami istri.
Apa yang ada dalam pikiran Yusuf diketahui oleh Allah sehingga Ia mengirim malaikat untuk berjumpa dengan Yusuf lewat mimpi.
Dan ketika Yusuf tersadar dari tidurnya, ia pun melakukan seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Karena itu, bagi Yusuf makna natal adalah dia bisa berdamai dengan diri sendiri.
Lalu apa makna natal bagi kita?? Dalam film kartun Donald Bebek, ada sejumlah binatang seperti tikus, babi, merak dan semut yang biasa merayakan natal.
Mereka melakukan persiapan untuk menyambut natal. Tikus adalah binatang pengerat/pemakan segalanya. Jadi baginya ketika natal tiba itu adalah saat dimana bisa makan sepuas-puasnya.
Banyak orang yang merayakan natal dengan menghidangkan makanan dengan berlimpah-limpah dan enak untuk menjamu tamu-tamu.
Dan bagi para tamu, natal adalah momen yang pas untuk makan sepuas-puasnya.
Kalau babi adalah binatang yang biasa dipelihara dalam kandang. Pada saat diberi makan babi hanya membenturkan badannya ke kandang dan mengeluarkan suaranya dengan keras.
Karena itu bagi si babi, natal adalah saat dimana ia bisa mengeluarkan suara sekeras-kerasnya sambil meloncat-loncat ke sana ke mari. Ia buat gaduh dalam kandang sampai orang di sekitar menjadi tidak tenang.
Banyak orang yang merayakan natal dengan kumpul bersama untuk buat keramaian dengan suara musik yang gaduh sambil miras dan pesta pora.
Kalau merak terkenal dengan keindahan bulunya, maka tak heran saat merayakan natal, semua burung berlomba-lomba membentangkan bulunya dan memperlihatkan kepada dunia betapa indah dan cantiknya mereka dengan bulu-bulu yang indah.
Jadi natal bagi merak adalah momen dimana mereka bisa menampilkan dan memamerkan keindahan bulu mereka.
Banyak orang yang memaknai natal sebagai momen dimana mereka bisa pamer dan tampil degan baju yang indah, sepatu baru, rambut baru dll. Pokoknya tampil beda.
Sedangkan kalau semut, mereka sudah tau bahwa natal itu pas musim dingin. Jadi jauh hari mereka sudah bekerja keras mempersiapkan bekal untuk musim dingin.
Saat musim dingin (pas natal), mereka tinggal berbagi berkat yang telah mereka kumpul dari usaha dan kerja keras mereka selama musim panas.
Jadi bagi semut natal adalah saat dimana mereka hidup dalam kebersamaan untuk saling berbagi berkat. Itulah natal dengan makna yang berbeda-beda.
Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud, seperti apakah makna natal bagi anda saat ini? Seperti tikus yang memaknai natal, atau seperti babi, ataukah seperti merak ataukah seperti semut?? Temukanlah makna natal sama seperti Yusuf.
Jikalau anda belum bisa memaknai natal dengan benar maka sebenarnya anda tidak merayakan natal. Amin
*Pdt. Selfinje P. Frare, S.Th lahir di Kupang, 8 september 1986. Ia meluluskan sarjana teologi di Universitas Kristen Artha Wacana Kupang tahun 2009. Sekarang menjadi pendeta di Gereja GMIT Ayalon Labapui, Klasis Alor Timur Laut, Kabupaten Alor.