Ruteng, Vox NTT- Anggaran hajatan Tour de Flores (TdF) yang diambil dari APBD II turut menyita perhatian anggota DPD RI, Adrianus Garu.
Andri Garu mengaku miris hajatan balap sepeda internasional di pulau Flores itu harus menggunakan uang rakyat.
“Boleh TdF, jangan pakai uang rakyat. Mesti belajar sama (tour) Kompas. Itu jadi contohnya,” ujar senator asal NTT itu kepada VoxNtt.com di Vila Alam Flores, Kecamatan Ruteng-Manggarai, Kamis (6/4/2017).
Baca: Tour de Flores Rampaskan APBD II
Menurut Andri Garu, Harian Kompas menggelar jelajah sepeda Flores-Timor pada Agustus tahun 2016 lalu tidak menggunakan uang APBD, tetapi hanya dari donatur.
Mereka kata dia, tidak hanya melalui jalan negara saja, namun juga memasuki tempat-tempat pariwisata di Pulau Flores dan Timor.
Baca: DPRD NTT Sebut Kegiatan Tour de Flores Korbankan Rakyat
“Kan lucu hanya tepuk tangan di pinggir jalan (lihat peserta TdF) lalu bayar,” pungkasnya.
Akan lebih baik lanjut dia, uang APBD yang dialokasikan untuk TdF bisa membenah infrastruktur dan menata tempat-tempat pariwisata.
“Saya nggak ngerti pakai uang rakyat (untuk TdF), di suatu sisi ada kekuarangan anggaran untuk perbaikan infrastruktur yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat,” ujar Andri Garu. (Adrianus Aba/VoN)