Bajawa, Vox NTT-Akibat hujan mengguyur beberapa hari belakangan ini, separuh badan jalan penghubung antara Kecamatan Jerebu’u- Inerie- Aimere tertimbun longsor.
Itu terutama longsor sebanyak empat titik di jalan sepanjang Kampung Guru Sina, Desa Watu Maru, Kecamatan Inerie.
Maksi Deu dan Agustinus, dua Kecamatan Inerie mengatakan akibat material longsor yang menimbun separuh badan jalan, arus lalu lintas menuju Kecamatan Inerie dan Kecamatan Aimere macet. Kendaraan yang melewati daerah longsor itu terpaksa harus melaju bergantian.
Dikatakan, arus lalu lintas mulai normal ketika warga sekitar bersama pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum Ngada datang membersihkan longsoran.
“Kalau tidak datang bersih mungkin rombongan Bupati Ngada yang mau resmi kantor camat Inerie tidak bisa lewat,” kata mereka yang ditemui VoxNtt.com di lokasi longsoran, Selasa (6/6/2017).
Mereka menambahkan, bencana longsor kerap terjadi di daerah kecamatan Aimere dan Kecamatan Inerie setiap musim penghujan.
Masalah longsor di lokasi itu tidak bisa diatasi secara manual karena tinggi bukit mencapai 50-an meter.
Karena itu, Maksi dan Agustinus menghimbau pada pengguna jalan, agar berhati-hati melintasi jalan tersebut di saat hujan. Hal itu karena tanah di sekitar jalan labil sehingga berpotensi longsor saat hujan deras. (Arkadius Togo/VoN)