Borong, Vox NTT– Wadah Borong Ojek (Bojek) diresmikan oleh Kapolres Manggarai, AKBP Marselis Sarimin Karong.
Wadah ini adalah kumpulan tukang ojek di wilayah kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dan sekitarnya.
Namun, beredar kabar di masyarakat bahwa pembentukan Bojek karena ada kepentingan politik Pilkada Matim 2018 mendatang.
Wakil ketua Bojek, Haji Iskandar dalam sambutannya pada acara peresmian Borong Ojek di Borong, Jumat (7/7/2017) menepis isu sudah ditunggangi kepentingan politik Pilkada Matim tersebut.
“Kami tegaskan bahwa itu tidak benar. Wadah ini dibentuk untuk kepentingan pekerjaan sendiri sebagai pengendara motor ojek di Borong,” tegas Haji Iskandar.
Wadah Bojek kata dia, terbentuk atas inisiatif para tukang ojek di Matim.
Baca: Tatap Muka dengan Bojek, Kapolres Manggarai Siap Fasilitasi Pembuatan SIM
Sementara itu, Kapolres Manggarai AKBP Marselis Sarimin Karong dalam sambutannya mengatakan wadah Bojek telah diresmikan.
Karena itu, ia mengingatkan pengendara motor ojek di Borong sudah ada wadah dengan nama “Bojek”.
Tujuan dibentuknya wadah itu, kata Kapolres Marselis, yakni sebagai forum resmi bagi para tukang ojek. Sebab, ojek merupakan salah satu lapangan kerja untuk mencari nafkah.
Selain itu, tukang ojek juga bisa menjadi pelopor intelijen bagi polisi dan TNI.
“Kami berharap kalian menjadi informan untuk menyampaikan informasi kepada kami. Kalian yang selalu ada di lapangan. Jika ada kejadian, bisa langsung menginformasikan ke pihak kami,” tegas Kapolres.
Dia juga menambahkan pengojek di Borong menjadi pelopor ketertiban, keselamatan, keamanan dan kelancaran lalu lintas.
“Tukang ojek harus pakai helm saat mengendarai motor. Motor juga harus lengkap. Begitu juga dengan penumpang. Harus gunakan helm untuk kenyamanan,” jelas Kapolres Marselis.
Dia juga mengajak tukang ojek yang bergabung dalam wadah Bojek harus melayani penumpang dengan baik. Jika melayani penumpang dengan baik, kelak pengojek itu bisa dipilih penumpang sebagai kendaraan tumpangannya.
“Kalau kita baik pasti jadi pilihan penumpang. Harus berpenampilan rapi. Supaya penumpang nyaman,” katanya. (Nansianus Taris/VoN)