Mbay, Vox NTT-Sebanyak 13 orang warga Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo diduga digigit anjing rabies pada Selasa, 16 Januari 2018 malam.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun terdapat luka robek pada kaki dan belakang punggung ke-13 korban.
“Satu ekor anjing diduga anjing rabies secara berentetan mengigit 13 orang warga Aeramo tadi malam,” ujar Kepala Puskesmas Danga, Klaudia Pau yang ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu (17/01/2018).
Dia mengatakan, ke-13 pasien warga yang diduga digigit anjing rabies tersebut diketahui setelah Selasa malam dirawat di Puskesmas Danga.
“13 pasien gigitan anjing sudah berikan pengobatan dan mereka sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Klaudia.
Menurut Klaudia anjing yang diduga rabies itu telah mati dipukul warga. Sementara kepalanya sedang dilakukan pemeriksaan di Dinas Peternakan Nagekeo.
Baca: Kasus Gigitan Anjing di Nagekeo Meningkat
Atas insiden tersebut, Klaudia pun mengimbau kepada masyarakat Nagekeo agar apabila digigit anjing, uapaya pertolongan pertama kali yakni mencuci luka gigitan itu dengan deterjen.
Mencuci luka gigitan harus di air yang mengalir dan setelahnya baru dibawa ke puskesmas.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba