Kupang, Vox NTT- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius menggelar aksi penggalangan dana di Lampu Merah, depan Polda NTT dan Lampu Merah Eltari Kota Kupang, Selasa (31/7/2018) sekitar pukul 10:00 sampai 17:00 Wita.
Aksi itu sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) 29 Juli 2018 lalu.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 skala richter melanda daerah Lombok dan sekitarnya.
Akibatnya, ratusan orang mengalami luka berat ringan dan 16 orang meninggal dunia. Selain itu, ratusan rumah rusak berat dan ringan.
Bencana alam ini telah memanggil hati nurani aktivis PMKRI Cabang Kupang untuk turun ke beberapa titik lampu merah di Kota Kupang melakukan aksi gerakan seribu (geser).
Berbekal sarana megafon, pamflet dan kotak sumbangan, para aktivis mampu menarik perhatian para pengguna kendaraan roda dua dan empat. Rupiah demi rupiah pun secara sukarela dimasukan ke dalam kotak.
Koordinator aksi, Bernadino Antonius Deru menyampaikan terima kasih banyak kepada warga Kota Kupang yang secara sukarela memberikan sumbangan demi membantu korban gempa di Lombok, NTB.
“Saya berharap, aksi kemanusiaan seperti ini, dapat memberikan kesadaran kepada kita semua akan pentingnya budaya saling memberi kepada mereka yang sedang dalam situasi sulit,” ujarnya.
Vinsensia Sasmita yang juga peserta aksi mengaku bangga atas kepedulian warga kota Kupang terhadap korban gempa yang terjadi di Lombok.
“Aksi ini mengguggah hati saya sebagai bentuk rasa empati terhadap peristiwa gempa bumi yang menimpa masyarakat di lombok,” kata Cindy sapaan Vinsensia.
Presidium Gerakan kemasyarakatan (Germas) PMKRI Cabang Kupang, Emanuel Boli mengatakan, melihat pemberitaan terkait kondisi yang terjadi di Lombok NTB rekan-rekan PMKRI Cabang Kupang langsung merespon.
“Atas koordinasi dan arahan Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas, kami berhasil mengonsolidasi sekitar 15 orang anggota dan pengurus cabang untuk berpartisipasi aktif dalam aksi kemanusian untuk Lombok. Dan, puji Tuhan berjalan dengan baik,” ungkap Emanuel kepada VoxNtt.com, Selasa malam
Sementara itu, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin mengatakan, aksi gerakan seribu sebagai bentuk empati kader organisasi Katolik itu terhadap korban gempa yang terjadi di Lombok.
“Ini secara spontan kami lakukan gerakan seribu, sebagai bentuk nyata PMKRI Cabang Kupang untuk terlibat bersama rakyat dalam menjalankan amanah manunggal dengan umat dan terlibat dengan rakyat,” kata Engelbertus.
Selain itu, Engelbertus mengajak masyarakat khususnya di Kota Kupang agar dengan keikhlasan hati memberikan donasi terhadap sesama saudara yang mengalami korban bencana alam di Lombok.
Hasil dari aksi gerakan seribu ini, kata dia, akan ditransfer melalui rekening PMKRI Mataram dan selanjutnya akan diserahkan kepada para korban gempa yang membutuhkan.
“Kiranya gerakan seribu dari PMKRI Cabang Kupang ini dapat bermanfaat bagi para korban,” tutup Mahasiswa Unkris Kupang Itu.
Untuk diketahui, dalam tempo yang sesingkat itu hasil penggalangan dana yang diperoleh sebesar Rp 2. 044.000.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Adrianus Aba