Borong, Vox NTT- Sejumlah jenis bantuan sosial (bansos) dari pemerintah di Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diduga sarat nepotisme.
Pasalnya, sejak lama penerima bansos di desa itu hanya keluarga Kepala Desa Gurung Liwut.
Selain nepotisme, penerima bantuan di desa itu diduga tidak tepat sasaran. Banyak keluarga yang kategori miskin, tetapi tidak dapat bantuan.
Sementara warga yang ekonominya bagus, malah dapat bansos dari pemerintah pusat.
Bahkan ada pengusaha yang dapat bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan beras miskin (Raskin) yang sekarang jadi beras sejahtera (Rastra).
“Semua jenis bantuan di sini pak, itu yang dapat sekitar keluarga Kades dan aparat saja. Sejak pemerintahan sebelumnya, penerimanya itu-itu saja. Di sini, bantuan tidak tepat sasaran. Masa ada pengusaha dapat. Sementara ada yang ekonominya sangat lemah, malah tidak dapat,” ujar warga Gurung Liwut yang berinisial SV kepada VoxNtt.com, Minggu (07/09/2018).
Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Bagian Ekonomi untuk mengecek kondisi riil penerima bansos di desa Gurung Liwut.
Hal itu, kata dia, penting dilakukan agar pemerintah mengetahui siapa keluarga di desa yang betul-betul harus dibantu. Bukan malah bantuan diberikan kepada keluarga yang ekonominya kategori bagus.
Sementara itu, higga berita ini dirilis, VoxNtt.com tengah berupaya mengonfirmasi Kades Gurung Liwut terkait informasi dari warga tersebut.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba