Mbay, Vox NTT- Agustinus Bebi Daga, salah satu tenaga harian lepas (THL) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Negakeo mengeluh dengan pemotongan anggaran yang dilakukan DPRD setempat.
Menurut dia, minimnya anggaran di BPBD Nagekeo akan memerangaruhi penanganan bencana alam di tahun 2019 mendatang.
“Anggaran kita sekarang untuk dana dalam penyelenggaraan bencana di Nagekeo tahun 2019 sangat minim. Minimnya anggaran itu diakibatkan lembaga DPRD memangkas anggaran. Sehingga, jika terjadi bencana, Dinas BPBD tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Agustinus saat ditemui VoxNtt.com, Rabu (5/12/2018).
Padahal, kata dia, berdasarkan kajian, rata-rata di semua kecamatan di Kabupaten Nagekeo merupakan daerah rawan longsor.
Ia mengkhawatirkan dengan curah hujan sangat tinggi akhir-akhir ini, tiak menutup kemungkinan akan terjadi bencana longsor.
“Kalau bulan Desember-Maret 2019 ada bencana bagamana penanggulangannya. Apalagi kalau ada bencana yang pasti diikuti Jitupasna (Kajian Kebutuhan Pasca Bencana), gimana kawan-kawan BPBD Nagekeo mau bekerja kalau tidak didukung oleh dana,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Wakil Ketua DPRD Nagekeo Kristianus Du’a Wea belum merespon pesan konfirmasi VoxNtt.com.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba