Kefamenanu,Vox NTT-Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto akhirnya angkat bicara terkait penggagalan upaya penyelundupan 3 unit mobil ke RDTL, Selasa (18/12/2018).
3 unit mobil jenis Toyota Rush, Daihatsu Grandmax dan Suzuki Carry itu diamankan di pintu perbatasan RI-RDTL yang terletak di desa Napan, kecamatan Bikomi Utara, kabupaten TTU.
BACA JUGA: Tiga Kali Ditangkap Karena Selundup BBM, Ose Masih Bebas
Menurut Rishian, penggagalan upaya penyelundupan tersebut berkat kerja sama yang baik antara pihak Polres TTU, Kodim 1618/TTU dan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN.
“Informasi adanya penyelundupan ini kami peroleh dari masyarakat, setelah itu pospol Napan bersama anggota TNI dari satgas pamtas (Yonif Mekanis 741/GN) dan Kodim melakukan penelusuran dan berhasil kita amankan 3 unit mobil tersebut dan selanjutnya 3 unit mobil itu sudah kita amankan di Mapolres,” ujar Rishian saat dikonfirmasi VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu (19/12/2018).
AKBP Rishian menuturkan setiap mobil yang diamankan tersebut dikendarai oleh 1 orang. Namun saat mobil tersebut hendak diamankan, para sopir tersebut langsung kabur dan meninggalkan mobil di TKP.
“Medannya sangat terbuka, Pos Napan ini tidak seperti pos lain yang memiliki batas yang bisa menghambat orang untuk kabur, itu makanya ketiga sopir tersebut berhasil kabur,” ujarnya.
Petugas Diduga Terlibat
Terkait mobil Suzuki Carry yang berhasil lolos hingga mencapai wilayah Timor Leste, AKBP Rishian menuturkan, kuat dugaan adanya keterlibatan oknum petugas.
Namun saat disinggung siapa oknum petugas yang dimaksud, Rishian enggan memberikan jawaban yang pasti.
BACA JUGA: Ose, Terduga Pelaku Penyelundupan BBM Aniaya Warga Perbatasan
Ia hanya menegaskan bahwa saat ini pihaknya sementara mendalami kasus tersebut sehingga dirinya tidak bisa menduga-duga siapa sebenarnya oknum petugas yang berada di balik kasus ini.
“Patut diduga ada keterlibatan oknum petugas tapi kita masih dalami dari petugas mana supaya nantinya kita bisa tahu kenapa ini(mobil Suzuki Carry) bisa tembus hingga ke wilayah Timor Leste padahal pintu perbatasan sudah ditutup” tandasnya.
Kronologi Kejadian
Penggagalan upaya penyelundupan 3 unit mobil tersebut bermula saat pukul 20.05 Wita dimana 2 unit mobil melaju dari arah kota Kefamenanu menuju ke pintu perbatasan RI-RDTL di desa Napan dengan kecepatan tinggi.
Namun lantaran pintu perbatasan negara sudah ditutup, akhirnya 2 unit mobil tersebut berhenti tepat di pintu perbatasan negara.
BACA JUGA: Polres TTU Gagalkan Upaya Penyelundupan 3 Unit Mobil ke RDTL
Melihat hal tersebut Ipda I Made Seri selaku Kapospol Napan dan anggotanya serta Anggota TNI dari satgas pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN langsung berteriak dan melakukan pengejaran.
Karena jarak antara pos dan pintu perbatasan cukup jauh, para sopir berhasil melarikan diri dengan meninggalkan mobil di pintu perbatasan negara.
Usai diamankan, 2 unit mobil tersebut langsung dibawa untuk diamankan di Mapolres TTU.
Pukul 23.30 Wita, Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto bersama Pasilog dan anggota Unit Intel Kodim 1618/TTU turun ke lokasi.
Saat tiba di TKP, Rishian langsung turun meninjau hingga ke pintu batas wilayah RI-RDTL.
Saat tiba di lokasi yang merupakan Zona Bebas tersebut, ditemukan lagi 1 unit mobil Suzuki Carry yang diparkir tanpa ada sopirnya.
Melihat hal tersebut, Rishian langsung memerintahkan untuk mengamankan mobil tersebut ke Mapolres TTU dengan terlebih dahulu meminta kunci mobil tersebut ke pihak UPF.
Penulis:Eman Tabean
Editor: Irvan K