Labuan Bajo, Vox NTT-Respon masyarakat terhadap rencana Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang menutup Pulau Komodo di kawasan TNK selama setahun terus mengalir.
Kali ini, respon datang dari RD. Silvi Mongko, Pastor Moderator Pariwisata dan Budaya Kevikepan Labuan Bajo.
Menurut Pastor Silvi, saat ini bukan soal wacana penutupan Pulau Komodo di TNK yang utama. Tetapi alasan di balik rencana penutupan itu mesti dijelaskan secara baik ke publik.
Alasan itu, kata dia, tentu saja sudah diawali dengan studi yang valid.
“Alasan penutupan kawasan TNK harus jelas, dan tentu sudah diawali dengan studi yang valid,” ujar Pastor Silvi saat ditemui VoxNtt.com, Kamis (24/1/2019).
Menurut dia, wacana yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT adalah bagian dari sederet pernyataan kontroversial. Padahal, kata dia, seorang pemimpin kurang arif, jika terlalu sering mengeluarkan pernyataan atau wacana kontroversial.
Pastor Silvi menuturkan wacana yang dikeluarkan Gubernur Laiskodat untuk menutup TNK walau untuk sementara waktu, harus didahului oleh suatu studi atau kajian ilmiah bahwa memang satwa Komodo sudah dalam ancaman kepunahan.
Lebih lanjut, Alumnus Lemhanas RI itu meminta agar Gubernur NTT sebelum mengeluarkan wacana harus memperhitungkan dampak sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Karena itu, kata dia, rencana penutupan Pulau Komodo di TNK harus melalui sebuah kajian yg mendalam dan komprehensif, dengan memperhitungkan semua aspek terkait pembangunan pariwisata.
Hingga saat ini, pantauan VoxNtt.com masih banyak elemen-elemen masyarakat dan pelaku pariwisata di Mabar yang terus menyerukan penolakan terhadap rencana Gubernur NTT yang bakal menutup Pulau Komodo di kawasan TNK.
Baca Juga:
- Pelaku Pariwisata Tolak Keras Rencana Gubernur Laiskodat Tutup Pulau Komodo
- HPI Mabar Tolak Rencana Gubernur NTT Tutup Pulau Komodo
- Pariwisata Itu Kawan dan Bukan Musuh Konservasi
Menurut Gubernur NTT, rencana penutupan hanya akan dilakukan di Pulau Komodo. Hal ini akan terjadi ketika Pemerintah Pusat sudah menyetujui kerja sama pengelolaan kawasan wisata TNK dengan Pemerintah Provinsi NTT.
Gubernur NTT menilai, penutupan Pulau Komodo perlu dilakukan untuk tujuan pembenahan, terutama berkaitan dengan keberlangsungan hidup binatang Komodo.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba