Sabtu, 21 Mei 2022
VoxNtt.com
No Result
View All Result
  • NTT NEWS
    • Kupang News
    • Regional NTT
  • OPINI
    • Gagasan
    • Podium Redaksi
  • SENI DAN BUDAYA
    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

    Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

  • FEATURE
  • VOX POPULI
    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

    Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    • VOX GURU
    • MAHASISWA
    • PERAWAT
  • NASIONAL
    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

    Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • VOX DESA
      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

      Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    • HUKUM DAN KEAMANAN
    • KOMUNITAS
      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

      Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

  • NTT NEWS
    • Kupang News
    • Regional NTT
  • OPINI
    • Gagasan
    • Podium Redaksi
  • SENI DAN BUDAYA
    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

    Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

  • FEATURE
  • VOX POPULI
    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

    Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    • VOX GURU
    • MAHASISWA
    • PERAWAT
  • NASIONAL
    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

    Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

    Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • VOX DESA
      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

      Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

    • HUKUM DAN KEAMANAN
    • KOMUNITAS
      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Karyawan SPBU Naresa Diberi Gaji di Bawah UMP

      Mantovanny Tapung: Guru, Dosen, Mahasiswa, Wajib Hukumnya untuk Menulis!

      Meski Menang, Judi Online Lebih Banyak Tumbuh Masalah Sosial

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Kakan Imigrasi Atambua Gelar Sidak di PLBN Motaain

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Hasil Padi di NTT Menurun hingga 17 Persen

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Warga Desak Bank Dunia Hentikan Dukungan Dana untuk Proyek Geothermal Wae Sano

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Permasna Kupang Ancam Demo Besar-besaran Soal Jalan Buruk di Nagekeo

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Begini Kondisi Arus Mudik di PLBN Motaain Setelah Liburan Idul Fitri

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Imigrasi Atambua Tetap Berikan Pelayanan di PLBN Motaain saat Libur Lebaran

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

      Indeks Kepatuhan Pelayanan Publik Kabupaten Belu Turun 20 Poin

No Result
View All Result
VoxNtt.com
No Result
View All Result
Home Ekbis

NTT Punya Potensi Garam Luar Biasa

21 Februari 2019
in Ekbis
NTT Punya Potensi Garam Luar Biasa

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Monitoring Progres Ekstensifikasi Lahan Garam di Provinsi NTT serta Rencana Pengembangan Pilot Project Garam Industri di Kabupaten Kupang di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Rabu 20 Februari 2019 (Foto: Dok. Humas Provinsi NTT)

Bagikan via WABagikan via FacebookBagikan vi TwitterBagikan via Email

Kupang, Vox NTT- Deputi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Kemaritiman Nusa Tenggara Timur (NTT), Agung Kuswandono  mengatakan, provinsi itu memiliki potensi besar untuk pengembangan produksi garam nasional. Itu dari segi luas wilayah dan air lautnya. NTT, kata dia, sangat luar bisa untuk menjadi Provinsi Garam.

Menurut Agung, selama ini sentra-sentra produksi garam nasional rata-rata hanya ada di Pulau Jawa.

“Kalau kita bicara garam, sejak zaman Belanda  identik dengan Madura. Kami sudah melakukan penelitian, daerah yang paling cocok untuk pengembangan ekstensifikasi industri garam adalah  Nusa Tenggara Timur. Sebagian ada di Sulawesi Selatan, tetapi  yang paling cocok saaat ini  adalah NTT,” ungkap Agung dalam Rapat Koordinasi Monitoring Progres Ekstensifikasi Lahan Garam di Provinsi NTT serta Rencana Pengembangan Pilot Project Garam Industri di Kabupaten Kupang di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Rabu (20/2/2019) kemarin.

Menurut dia, Kemenko Maritim sangat fokus untuk membangun pabrik garam di NTT. Karena kebutuhan garam terus meningkat  dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin membaik.

Tahun 2017 kata dia, kebutuhan garam nasional, hanya 3,7 juta ton.

Sementara,Tahun  2018 bertambah menjadi 4,4 juta ton dengan rincian untuk keperluan garam industri sebanyak 3,7 juta ton dan garam konsumsi sebesar 700 ribu ton.

Kemampuan produksi nasional hanya mencapai 2,2 juta ton. Ditambah lagi dengan kenyataan, bahan baku garam sangat dibutuhkan oleh kurang lebiih 400 industri di antaranya pembalut, pipa, farmasi, kosmetik, spa  dan masih banyak lainnya.

“Kalau hanya mengandalkan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura, tidak akan cukup untuk pasokan kebutuhan garam nasional setiap tahunnya. Butuh ekstensifikasi, tidak cukup intensifikasasi lahan. Usaha garam di NTT sudah dijalani sejak 26 tahun lalu, namun belum bisa berproduksi karena terkendala maslah lahan. Padahal lahan NTT sangat cocok untuk produksi garam sepanjang tahun dengan teknologi sederhana. Panen bisa dilaksanakan setiap bulan. Jangan kuatir dengan pemasarannya,Kemenko Kemaritiman tidak akan lepas tangan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, potensi  lahan garam di NTT  sangat  potensial. Sudah saatnya masyarakat NTT  menikmati kekayaan alam yang tidak terkelola selama ini.

Usaha garam tidak hanya bisa dikelola oleh perusahaan untuk garam konsumsi dan industri tapi juga oleh masyarakat.

Garam-garam untuk spa dengan  harga tinggi yakni Rp 280 ribu per setengah kilogram dapat diproduksi dengan teknologi rumahan oleh   ibu-ibu rumah tangga di Cirebon dan Buleleng.

“ Kita ingin mengembangkan ini di sini. Kalau lahan garamnya sudah jadi, masyarakat NTT dapat menikmati hidup layak. Masyarakat di NTT mungkin akan bolak-balik mendapat keuntungan besar bukan hanya jadi petani garam tapi juga ahli spa,” pungkasnya.

Terpisah, Deputi Teknologi Informasi, Energi dan Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Eniya Listiadi Dewi mengatakan, kondisi curah hujan di Kupang lebih sedikit dan waktu panasnya tinggi, bahkan yang tertinggi di Indonesia. Kondisi ini kata dia, sangat potensial untuk pengembangan garam.

“Betapa bapak dan ibu masih dikarunia dengan air laut yang bersih di sini di kupang. Kalau dibandingkan dengan tempat lain, kualitas lahan di sini jauh lebih baik. Dihandingkan dengan di Pati Jawa Tengah dan Jeneponto, Sulawesi yang punya tingkat sedimentasi cukup tinggi, eksekusinya jelas lebih sulit dan kualitas garamnya lebih rendah karena endapan sedimennya besar. Kupang itu lebihy gampang, lebih potensial lho,” ujarnya

Ia melanjutkan, hambatan utama untuk pendirian pabrik garam di Kupang adalah soal lahan.

Walau pun rapat sudah berpuluh kali namun tidak ada hasilnya. Koordinasi berkali-kali  dilakukan dengan pemerintah kabupaten Kupang. Beberapa kali surat, kunjungan balik, namun izin lahan tidak juga kelar.

“Uang Rp. 45 miliar yang sudah dianggarkan untuk pendirian pabrik garam di Kabupaten Kupang akhirnya dikembalikan lagi ke kas negara. Kami sampai mendapat surat teguran keras dari Menteri Keuangan Sri Mulyani karena ini masuk dalam program strategis nasional. Dananya tahun ini sudah dialihkan ke tempat lain (Gresik) sampai ada surat jaminan dari Kabupaten Kupang terkait  kejelasan lahan. Kalau lahan seluas 400 hektar di (Nunkurus) Kabupaten Kupang clear, maka Kupang akan menjadi tempat pertama pengolahan dengan sistem intiplasma garam di Indonesia,” katanya

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Penguasaan Tanah dan Pemanfaatan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Budi Situmorang mengatakan, permasalahan lahan untuk garam di Kabupaten Kupang terjadi karena setelah perusahaan diberikan Hak Guna Usaha, tidak ada aktivitas produksi garam sama sekali.

Akibatnya lahan-lahan untuk garam seluas 3.720 hektar di Teluk Kupang yang mencakup Desa Oebelo, Bipolo, Nunkurus, Babau dan Merdeka Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Kupang Tengah serta Sulamu  dan 225 hektar di Nunkurus dianggap sebagai tanah terlantar.

“Terkait tanah terlantar  ini telah ditegaskan dalam surat Dirjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan  Penguasaan Tanah atas nama Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 3454/35-2-700/IX/2017 Tanggal 20 September 2017 bahwa apabila dalam jangka waktu setahun, tidak ada upaya pemanfaatan, maka akan diambil kembali oleh negara tanpa syarat.Itu perintah aturan. Harus dipahami, sama sekali tidak ada keinginan negara untuk mengambil hak bapak. Kalau hak bapak diberikan  namun tidak manfaatkan, hak negara untuk mengambilnya kembali,” jelas Situmorang.

Tidak Ada Pertemuan Lagi

Gubernur NTT , Viktor Bungtilu Laiskodat dalam arahannya pada kegiatan itu menegaskan, Rapat koordinasi ini tentang lahan garam di Kabupaten Kupang adalah rapat yang terakhir.

Masalah terberat dalam pengolahan garam di NTT kata Viktor, adalah di Teluk Kupang dan Nagekeo.

“Saya adalah seorang saksi sejarah. Saat tamat SMA , saya salah satu orang yang ukur lahan garam di Teluk Kupang setelah diberi HGU untuk perusahaan (PT Panggung Guna Gana Semesta). Tapi setelah 26 tahun, tidak ada garam sama sekali di tempat itu. Karena itu saya tegaskan ini rapat terakhir, tidak ada lagi rapat lagi setelah ini. Langsung action dan lakukan pelelangan,” jelas Viktor.

Terkait pelelangan ini lanjut dia, perusahaan-perusahaan di bidang produksi garam harus punya kesungguhan untuk bekerja dan harus melakukan deposit sejumlah besar dana di Bank NTT sebagai jaminan untuk menunjukan keseriusan dalam melakukan pengolahan dan produksi garam.

“Berdasarkan pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman, Gubernur diberikan  hak untuk mengeluarkan HPL (Hak Pengelolaan) sebagai ganti HGU dan melakukan pelelangan dengan beauty contest khusus untuk perusahaan yang serius berinvestasi. Bagus untuk mereka yang menempatkan sejumlah uang sebagai bentuk komitmen dan keseriusan untuk bangun garam di Teluk Kupang,” ujar Viktor.

Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba

Tags: Kota Kupang

Terkait

Polres Belu Salurkan Minyak Goreng Harga Murah

Polres Belu Salurkan Minyak Goreng Harga Murah

16 Mei 2022
Bank NTT Dukung Usaha yang Digeluti Kelompok Milenial

Bank NTT Dukung Usaha yang Digeluti Kelompok Milenial

11 Mei 2022
Rokok yang Diduga Ilegal Marak Beredar, KPPBC Labuan Bajo Diminta ‘Turun Tangan’

Rokok yang Diduga Ilegal Marak Beredar, KPPBC Labuan Bajo Diminta ‘Turun Tangan’

21 April 2022
PT Surya Batara Mahkota Hadirkan Acara “Gathering With Special Customer Suzuki”

PT Surya Batara Mahkota Hadirkan Acara “Gathering With Special Customer Suzuki”

16 April 2022
Berikutnya
Polres Mabar Kumpulkan 1,6 Ton Sampah dari Pesisir Pantai Binongko

Polres Mabar Kumpulkan 1,6 Ton Sampah dari Pesisir Pantai Binongko

 

https://voxntt.com/wp-content/uploads/2021/02/WhatsApp-Video-2022-04-16-at-10.34.10.mp4

ARTIKEL TERKINI

Peluh Ibu: Antologi Puisi Donatus Juito Ndasung

Gandeng Tim Poltek, Kejari TTU Periksa Fisik 7 Paket Proyek Pengaman Tebing

Olah Pikir, Olah Hati

Tanahnya di Binongko Sudah Bersertifikat, Henry Chandra: Kami Butuh Penegakan Hukum yang Konsisten

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Puskesmas Inbate TTU Divonis 1,6 Tahun Penjara

Gelora Papagarang FC Menang Telak Atas Red Land FC, Gol Indah Noken Dapat Pujian Suporter

https://www.youtube.com/watch?v=_np9LqIewc4&t=47s

VoxNtt.com

VoxNtt.com adalah sebuah portal yang fokus memberitakan dan mendiskusikan masalah-masalah strategis di Nusa Tenggara Timur (NTT).

  • Ekbis
  • Feature
  • Figure
  • Gagasan
  • Hukum dan Keamanan
  • Ilmu Pengetahuan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kupang News
  • Medsos
  • Nasional
  • Pendidikan dan Kebudayaan
  • NTT News
  • Analisis Ekopol NTT
  • Pendidikan NTT
  • Pilkada
  • Podium Redaksi
  • Regional NTT
  • Sastra
  • Seni dan Budaya
  • Mahasiswa
  • Vox Desa
  • Vox Guru
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© Copyright 2017 - 2020 Voxntt.com (PT. Wae Rebo Indonesia). All rights reserved.

© Copyright 2017 - 2020 Voxntt.com (PT. Wae Rebo Indonesia). All rights reserved.

No Result
View All Result
  • NTT NEWS
    • Kupang News
    • Regional NTT
  • OPINI
    • Gagasan
    • Podium Redaksi
  • SENI DAN BUDAYA
  • FEATURE
  • VOX POPULI
    • VOX GURU
    • MAHASISWA
    • PERAWAT
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • VOX DESA
    • HUKUM DAN KEAMANAN
    • KOMUNITAS

© Copyright 2017 - 2020 Voxntt.com (PT. Wae Rebo Indonesia). All rights reserved.