Mbay, Vox NTT- Naas menimpa Arnoldus Dawi Dae (70). Warga Aetabah RT 04, Dusun Wolowajo, Desa Tendatoto, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo itu ditemukan tewas di pondoknya, Jumat (1/3/2019).
Saat ditemukan warga, jasadnya dalam kondisi sudah membusuk.
Kapolsek Urban Aesesa AKP Ahmad mengungkapkan, mayat Arnoldus pertama kali ditemukan warga bernama Herman Yosef Dae (50) sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat itu Herman datang dari arah timur dan hendak membeli pisang masak milik korban di pondoknya.
Herman lantas memanggil korban dengan sebutan Kakak Are. Namun tidak ada jawaban dari korban.
Seketika itu Herman melihat banyak lalat di pintu pondok dan di bawah kolong.
Herman mencoba mengintip dari balik celah pintu. Bahkan banyak lalat yang muncul dari dalam pondok korban.
Kapolsek Ahmad menambahkan, karena mencurigai Herman kemudian kembali ke Kampung Wolowajo untuk memberitahukan kepada keluarga korban.
Selanjutnya Herman dan keluarga korban kembali datang ke pondok tersebut.
Sesampai di sana, mereka juga tidak berani membuka pintu pondok karena belum ada pihak Kepolisian.
Selanjutnya mereka mendatangi Pospol Wolowae untuk melaporkan kejadian tersebut. Polisi pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Ketika dibuka pintu benar bahwa korban sudah meninggal dunia dan badan korban dalam keadaan proses pembusukan,” jelas AKP Ahmad saat diwawancarai di ruang kerjanya, Sabtu (2/3/2019).
Selanjutnya, pihak Kepolisian bersama warga langsung mengevakuasi jasad korban.
Jasadnya langsung dibawa ke rumah korban. Di sana, jenazah korban divisum oleh dokter.
Menurut Kapolsek Ahmad, korban meninggal sejak Rabu 27 Februari 2019 lalu.
“Dan berdasarkan pengakuan keluarga bahwa korban ada gangguan mental,” katanya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba