Ruteng, Vox NTT- Niat mendapatkan ikan, kegiatan memancing dari Vitalis Henson (39) tenyata berbuntut kematian. Ia tewas setelah jatuh di Kapal Motor (KM) Maratus yang sedang berlabuh di Pelabuhan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Senin (11/3/2019).
Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu mengungkapkan, warga asal Sangari, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok itu awalnya memancing bersama 8 temannya yang lain.
Pada pukul 24.15 Wita, kata Daniel, mereka memancing ikan di dalam areal Pelabuhan Reo. Beberapa saat kemudian, korban mengajak temannya untuk pindah tempat memancing di KM Maratus, yang saat itu sedang berlabuh di Pelabuhan Reo.
Sebelum memasuki KM Maratus, korban dan temannya memang sempat dilarang oleh Budi Santosa (47), salah seorang petuga jaga malam kapal tersebut.
Budi Santoso, lanjut Daniel, melarang korban dan temannya untuk naik ke kapal.
“Melihat reaksi ABK kapal, korban langsung mengacam dengan mengeluarkan kata – kata ‘Kami hanya numpang mancing di kapal, kenapa kamu melarang, kami ini anak pribumi dan jangan melarang kami,” ungkap Ipda Daniel, Selasa (12/3/2019).
Mendengar jawaban korban, ada tiga anak buah kapal kemudian kompak kembali melarang agar tidak naik ke kapal. Namun korban masih ngotot naik dengan cara memanjat melalui tali yang terikat pada bagian kapal.
Ipda Daniel menambahkan, sesampainya di atas kapal, korban bersama empat temannya langsung mengambil posisi memancing di bagian kiri, tepatnya di derek. Sedangkan empat teman lainnya berada di haluan kapal.
Namun naas menimpa korban. Pasalnya, baru 30 menit memancing, ia terjatuh ke dalam plakat kapal dan mengenai kontainer.
Temannya yang melihat korban terjatuh berteriak meminta bantuan kepada ABK kapal. Mendengar terikan tersebut, petugas jaga malam KM Maratus langsung menuju tempat korban jatuh. ABK kapal kemudian memanggil teman-teman korban agar bersama- sama menolong korban.
“Teman korban atas nama Yance dan Sahdun langsung menggendong korban, dimana korban diangkat menggunakan crane kapal,” terang Ipda Daniel.
Korban kemudian langsung dibawa menuju ke Puskesmas Reok untuk mendapatkan bantuan medis sekitar pukul 01.00 Wita.
Namun karena minimnya alat kesehatan di Puskesmas Reok, kata Ipda Daniel, korban pun langsung dirujuk ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng.
Namun, pada pukul 10.00 Wita, Selasa (12/3), korban dinyatakan meninggal dunia di ruangan IGD RSUD Ruteng.
Menurut Daniel, pihak agen KM. Maratus dan keluarga telah bersepakat dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah bersama.
Jenazah korban kemudian diantar menuju kediamannya yang beralamat di Sangari, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok.
Penulis: Ardy Abba