Borong, Vox NTT-Beberapa bulan pada awal tahun 2019, terdapat tiga kasus laka lantas di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi NTT yang melibatkan pelajar.
Dari penelusuran VoxNtt.com, ketiga kasus laka lantas tersebut, antara lain;
Heribertus Santo
Heribertus Santo (17), pelajar di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Borong, Manggarai Timur menabrak sepasang suami istri (pasutri) di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kamis 21 Februari 2019 petang.
Dari cacatan Kepolisian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 Wita di Jalan Pelabuhan, tepatnya di Kampung Ende, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong.
Baca Juga: Pelajar 17 Tahun Menabrak Pasangan Suami Istri di Borong
Peritiwa itu bermula ketiga sepeda motor Honda Versa yang dikendarai Heribertus Santo (17) berboncengan dengan Maksimilian Kristian Obor (17) yang juga berstatus pelajar, datang dari arah Dermaga Borong menuju SPBU Borong dengan kecepatan tinggi.
Diduga hilang kendali, Heribertus menabrak Nurdin Ismail (54) bersama sang istri, Farida Nurdin (40) yang sementara berjalan kaki di sebelah kiri jalan, hingga keduanya terjatuh.
Akibat peristiwa itu, Nurdin Ismail mengalami luka robek di betis kiri dan urat tendon pada kaki kiri putus.
Sedangkan istrinya, Farida Nurdin mengalami luka pada jempol kaki kiri, sakit pada pinggang dan bahu sebelah kiri.
Sedangkan, Heribertus Santo pelajar asal kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, mengalami luka lecet di betis kiri, lutut kiri, bahu kiri dan tangan kiri.
Sementara Maksmilian Kristian Obor pelajar asal kampung Rama, Desa Bangka Masa, Kecamatan Rana Mese, mengalami luka lecet di lutut kanan dan keseleo di mata kaki kiri.
Karolus Hambur
Karolus Hambur, merupakan seorang pelajar 20 tahun, asal Kampung Kaweng, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri.i, Kabupaten Manggarai.
Karolus terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Videlis Niap (64) di jalan Borong-Kembur, Kecamatan Borong, Matim, Jumat 22 Februari 2019.
Baca Juga: Terlibat Tabrakan di Jalur Borong-Kembur, Videlis Tewas
Akibat peristiwa itu, Videlis pun tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Borong.
Dari laporan Kepolisian, sepeda motor Yamaha X-Ride yang dikendarai Karolus datang dari arah Borong menuju Kembur.
Akibatnya, saat memasuki pendakian dan tikungan ke arah kiri dari jurusan Borong, ia mengambil jalur ke kanan hingga melewati as jalan.
Saat itu, sepeda motor Jupiter MX 135 yang dikendarai Videlis datang dari arah berlawanan.
Akibat Korolus membawa motor melewati as jalan dan diduga tanpa membunyikan klakson serta hilang keseimbangan, tabrakan pun tak terhindarkan.
“Pengendara sepeda Yamaha X-Ride nomor polisi W 5944 WF diduga saat nemasuki tikungan, di jalan mendaki tidak memperhatikan kondisi arus lalu lintas yang datang dari arah depan,” kata Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu.
Videlis pun terjatuh hingga mengalami luka memar di dada dan mengeluarkan darah dari mulut. Ia akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan dari tempat kejadian perkara (TKP) menuju Puskesmas Borong.
Sementara Karolus mengalami luka patah terbuka pada pergelangan kaki kiri dan terpaksa harus dirujuk ke RSUD dr. Ben Mboi.
Patrisius Jebarus
Patrisius Jebarus, pelajar 19 tahun asal Desa Paka, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Matim tewas pada Minggu 3 Februari 2019 lalu.
Pria kelahiran 1999 itu menghembuskan napas terakhirnya usai mengalami peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal.
Walau sempat dilarikan ke Puskesmas Borong, namun Patrisius tak mampu tertolong.
Baca Juga: Laka Lantas, Pelajar 19 Tahun Asal Rana Mese Tewas
Dari laporan Kepolisian, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita di Jalan Trans Flores, tepatnya di Wae laku, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong.
Kala itu, sepeda motor yang dikendarai oleh Patrisius Jebarus datang dari arah Borong menuju ke Ruteng dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di TKP, menurun tikungan halus kanan korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Korban pun lalu keluar jalur dan menabrak pohon, kemudian jatuh terpental ke depan mengenai pilar pembatas jalan.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Borong tetapi tak tertolong. Korban meninggal dunia.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba