Mbay, Vox NTT- Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 55 milik PT Suasana Baroe Line mulai beroperasi di Pelabuhan Marapokot Kabupaten Nagekeo, Jumat (10/05/2019).
“Hari ini kapal penumpang dengan melayani rute Kupang, Menanga (Adonara), Palue dan Marapokot, telah resmi beroperasi di Pelabuhan Marapokot, Kabupaten Nagekeo,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagekeo, Alex Jata yang ditemui VoxNtt.com di Pelabuhan Marapokot, Jumat siang.
Alex mengatakan, selain kapal itu, juga terdapat kapal penumpang KM Sangke Pallangga tujuan Marapokot-Jampea.
“Selain dua kapal itu dalam waktu dekat akan didatangkan lagi kapal tol laut tujuan Kupang-Marapokot, dan Kapal milik PT Meratus,” katanya.
Sementara jadwal kapal Sabuk Nusantara 55 tujuan Kupang-Marapokot nanti akan diumumkan.
“Soal jadwal nanti masyarakat langsung cek di Pelabuhan Marapokot atau nanti kita umumkan lewat media maupun facebook nanti,” ucap Alex.
Menurutnya, adanya kapal Sabuk Nusantara 55 ini diharapkan dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat di wilayah Nagekeo. Sebab, modal kapal laut memiliki keunggulan mampu memuat muatan lebih banyak dibanding menggunakan modal transportasi lain.
“Kami juga berharap kapal ini mampu menjadi sarana bagi masyarakat wilayah Nagekeo dan sekitarnya untuk memanfaatkannya dalam mengirim barang kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok penting, hasil produksi usaha kecil-menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian, dan lain-lainnya,” ujar Alex.
Pemda Nagekeo Diapresiasi
Sementara Ali Arfan salah satu penumpang KM Sabuk Nusantara 55 dari Kupang yang hendak ke Nagekeo yang ditemui di Pelabuhan Marapokot mengapresiasi kepada Pemda Nagekeo di bawah pimpinan Bupati Johanes Don Bosco Do. Sebab sudah mempercepat akses laut.
Dengan adanya kapal ini, kata dia, warga Nagekeo tidak lagi kesulitan menuju Kupang. Selain itu, warga tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk ke Pelabuhan Aimere atau ke Pelabuhan Ende.
“Selama ini belum ada kapal rute Kupang-Marapokot, sudah jauh hari kita harus ke Pelabuhan Aimere maupun Pelabuhan Ende. Bahkan biaya kapal lebih murah ketimbang biaya makan minum saat menunggu kapal di pelabuhan itu,” ujarnya.
Ali berharap Pemda Nagekeo untuk terus bekerja sama dengan pihak terkait supaya kapal ini terus beroperasi di Marapokot.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba