Kupang, Vox NTT- Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) Wayan Darmawa mengatakan, tercatat sebanyak 1.181.000 obyek destinasi wisata budaya di provinsi itu.
Ke-1.181.000 obyek itu adalah tersebar di seluruh kabupaten di NTT.
“Tercatat sekitar 1.181.000 obyek wisata di NTT, dan sekitar 40 persennya adalah destinasi wisata budaya,” kata Wayan kepada wartawan di Kantor Pariwisata NTT, Selasa (25/06/2019) sore.
Di NTT kata dia, belum ada filisofi budaya di destinasi wisata. Padahal, menurutnya NTT kaya akan destinasi budaya.
“Kita akan bangun agar destinasi budaya memberi rasa beda bagi wisatawan,” ujarnya.
Wayan mengatakan untuk destinasi alam akan dibangun lebih baik sehingga menjadi menarik bagi wisatawan.
Saat ini sedang dipersiapkan kerangka kebijakan untuk tujuan itu.
“Dan sudah mengundang Sumba Hospitalitty,” imbuhnya.
Pemprov NTT, kata dia, akan menganggarkan dana sebesar Rp 4,2 miliar di tahun 2019 ini untuk rencana program revitalisasi pembangunan destinasi wisata berbasis adat di-21 kabupaten.
“Model penataan yang akan dilakukan adalah kembalikan ke aslinya. Agar roh kampung adat harus dikembalikan. Tapi mungkin akses jalannya akan ditata di spot yang sangat terjal dan bisa mencelakan,” kata Wayan.
Ia menegaskan, membangun pariwisata di NTT tidak boleh seragam harus sesuai karakter budaya masing-masing wilayah. Sehingga dicapai karakter yang spesifik menurut wilayah masing-masing.
“Kami akan bangun destinasi wisata berkarakter Sumba untuk semua seluruh Sumba. Dan Pemprov NTT sedang mendorong kontribusi dana desa untuk pembangunan pariwisata di daerah. Sehingga pemprov bisa membangun dengan baik,” ujarnya.
Selain penataan destinasi wisata dan kampung adat lanjut dia, Dinas Pariwisata Provinsi NTT, akan menunjang promosi pariwisata dengan memotivasi pemerintah kabupaten dan kota untuk menyelenggarakan berbagai event dengan mengangkat keunikan destinasi, seni dan budaya yang di setiap daerah.
“Dalam bulan Juli ini saja, akan ada even bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Alor yaitu Festival Dugong,” kata Wayan.
Ia mengatakan dalam festival ini akan ada persemian destinasi yang diawali dengan pelatihan tour guide dan pelatihan koki restoran.
“Dan konsepnya adalah dalam bentuk sarasehan dengan mengundang tamu dari luar NTT dari lintas Kementerian; seperti Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri kemaritiman, serta Menteri Pariwisata,” ucap dia.
Dalam event tersebut juga akan me-launching aplikasi berbasis android dalam pengelolaan sampah.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba